topmetro.news, Langkat – Melambungnya harga seluruh kebutuhan pokok yang terjadi sebulan terakhir di pasar-pasar tradisional dan warung-warung di seluruh wilayah Kabupaten Langkat, membuat warga berpenghasilan rendah semakin linglung.
Kritikan tajam terhadap kinerja Dinas Perindag yang mewakili Pemkab Langkat yang dianggap tidak mampu menormalkan dan mencari solusi mengantisipasi lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut terbantahkan.
“Ijin Bang. Mengenai kenaikan harga bukan hanya tugas Disperindag, tetapi menjadi tugas bersama tim yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dalam hal ini, TPID Kabupaten Langkat sudah melakukan beberapa upaya dalam mengatasi gejolak harga komoditas,” ujar Kadis Perindag Langkat Ikhsan Aprija SSTP MSi, menjawab topmetro.news, Minggu (10/8/2025).
Ikhsan memaparkan bahwa pihaknya bersama Tim TPID sudah melakukan beberapa langkah dan alternatif mengatasi serta memantau harga di beberapa lokasi pasar, termasuk kilang padi.
Tim TPID Kabupaten Langkat sudah melakukan sidak ke pasar tradisional dan beberapa kilang padi yang ada di Kabupaten Langkat. Hasilnya, tim mendapat respon dari para pengusaha pengepul gabah yang mengeluhkan susahnya untuk mendapatkan gabah dari petani. Hal itu karena gabah padi sebagian sudah diserap Bulog dengan harga relatif stabil sebesar Rp6.500.
Kemudian, TPID juga melakukan berbagai program mengintervensi kenaikan harga beras di masyarakat. Yaitu bekerja sama dengan Bulog menyalurkan bantuan beras Badan Pangan Nasional kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Kabupaten Langkat sebanyak 20 kg per orang untuk alokasi Bulan Juni dan Juli 2025.
“Total beras yang disalurkan Bulog sebanyak 74.780 orang penerima bantuan di 23 kecamatan Kabupaten Langkat,” terangnya.
Selain itu, Ikhsan juga menjelaskan, TPID sudah melakukan Gerakan Pasar Murah, bekerjasama dengan Bank Indonesia KPw Sumatera Utara.
“Jangab lupa. Kenaikan harga komoditas lainnya terpengaruh juga terhadap jumlah pasokan dari daerah penghasil dan faktor iklim. Untuk itu tim juga berupaya untuk bekerjasama dengan daerah lain sebagai penghasil, agar pasokan lancar dan harga bisa distabilkan,” benernya.
Saat ditanyakan, kapan Disperindag dan TPID melaksanaan menggelar Gerakan Pasar Murah untuk membantu masyarakat Langkat? Menurut Ikhsan pihaknya menyelenggarakan Gerakan Pasar Murah pada saat ‘Car Free Day’ pada pekan lalu.
reporter | Rudy Hartono