TOPMETRO.NEWS – Idul Adha (1/9) kemarin menjadi duka bagi keluarga besar pesantren Abu Darrin. Santrinya, Muhammad Khoirur Rozaq (16) tenggelam di Bengawan Solo, tepatnya di Tambangan 3 turut Jalan MT Haryono Jetak Bojonegoro.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban bersama 5 temannya sedang mencuci daging kurban di Bengawan Solo, karena sungai di dekat sekolahnya yakni MA Abu Darrin tidak ada airnya. Korban merupakan siswa kelas XI di Madrasah Aliyah (MA) Abu Darrin.
Menurut keterangan saksi saat di tempat kejadian perkara (TKP), Muhammad Rizky Dedi Saputra (17), mengungkapkan, korban mencuci daging kurban di Bengawan Solo sekitar pukul 11.20, karena air di sungai dekat MA Abu Darrin sedang surut. Korban bersama 5 temannya yakni Vicky, Zuhri, Fadlan, Didik dan Mahfud.
Lalu, saat sedang mencuci pukul 11.30, ternyata teman korban yang bernama Zuhri terpeleset dan jatuh karena berusaha mengambil daging yang hanyut.
”Zuhri otomatis meminta tolong karena tidak bisa berenang dan Rozaq (korban) berusaha menolong Zuhri hingga selamat, namun ternyata Rozaq justru yang tenggelam,” tuturnya.
Saksi yang juga kakak kelas keenam siswa itu diberi kabar oleh salah satu dari rombongan yang mencuci daging kurban di Bengawan Solo itu. Ketika di lokasi, korban sudah tenggelam dan tidak sempat tertolong.
”Setelah itu saya laporkan ke Polres Bojonegoro dan BPBD Bojonegoro,” jelasnya.
Hingga kini, Polres Bojonegoro menurunkan 6 personel dan 2 perahu karet. Serta Tim SAR gabungan BPBD Bojonegoro menurunkan 12 personel dan 3 perahu karet. Pencarian juga dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Tulungrejo dan sampai saat ini korban belum ditemukan.(tmn)
