TOPMETRO.NEWS – Nilai tukar Rupiah kembali dilaporkan kembali melemah.
Penyebab nilai tukar Rupiah melemah, menurut Ibrahim Assuabi, Direktur Laba Forexindo Berjangka akibat dipengaruhi ekspektasi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS).
IHK umum pada Juli, kata kata Analis mata uang ini pada Selasa, 12 Agustus 2025, diperkirakan akan berada di sekitar 2,8 persen secara YoY (year on year), naik dari 2,7 persen di bulan Juni.
Sementara, IHK inti untuk Juli, jabarnya pula, diperkirakan akan naik di atas ambang batas 3 persen untuk pertama kalinya sejak Februari 2025.
BACA PULA | Nilai Rupiah Selasa, 12 Agustus 2025 Melemah Menjadi Rp16.289 per Dolar AS
Data Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) seperti diberitakan Antara, pasar berpotensi mengurangi ekspektasi terhadap suku bunga sebesar 25 basis points (bps) pada pertemuan Federal Open Market Committee bulan September 2025.
Melihat dari perspektif kebijakan moneter AS, pasar berpegang pada prospek dovish The Fed dengan probabilitas pemangkasan suku bunga di bulan September mencapai 85-89 persen menurut CME FedWatch Tool, serta ekspektasi minimal dua kali penurunan hingga akhir tahun.
Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan Selasa 12 Agustus 2025 di Jakarta melemah 10 poin atau setara 0,06 persen menjadi Rp16.290 per Dolar AS. Padahal sebelumnya mata uang Garuda itu sempat bertengger dilevel Rp16.280 per Dolar AS.***
reporter | dpsilalahi
foto | pixabay