topmetro.news – Pemkab Asahan menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah longsornya lokasi tambang batu padas ilegal di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Jumat (5/9/2025).
Tragedi ini menelan korban empat orang, tiga diantaranya meninggal dunia di tempat dan satu orang mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit.
“Atas nama Pemkab Asahan, saya bersama Wabup menyampaikan belasungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga korban. Kami turut berduka cita dan mendoakan agar para korban diterima di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan”, kata Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi, Jum’at (5/9/2025).
Sebagai tindak lanjut, Bupati menugaskan Wakil Bupati Asahan, Rianto SH MAP bersama OPD terkait diantaranya Kepala BPBD, Kadis Perhubungan, Kadis Kominfo, dan Kasat Pol PP meninjau lokasi kejadian.
“Peninjauan ini tidak hanya memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik serta memberikan pendampingan bagi keluarga korban, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi keselamatan masyarakat dan memastikan setiap kegiatan pertambangan di wilayah Asahan memiliki izin yang resmi”, kata Bupati.
Pemkab Asahan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait untuk mengusut tuntas penyebab serta pihak pihak yang bertanggung jawab. Aktivitas tambang ilegal yang membahayakan keselamatan warga tidak dapat ditoleransi dan akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pemkab Asahan menegaskan komitmennya untuk terus melindungi keselamatan masyarakat. Setiap bentuk usaha pertambangan di tengah masyarakat harus dijalankan sesuai aturan, memiliki izin resmi, serta memenuhi standar keamanan yang jelas. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama mewujudkan masyarakat Asahan “sejahtera, religius, maju dan berkelanjutan”, kata Bupati.
Reporter | Indra