PUPR Sumut Fokus Pembangunan Terintegrasi, Anggarkan Rp1,28 Triliun untuk Program PHTC 2025

topmetro.news, Medan – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya melanjutkan pembangunan infrastruktur secara merata, terhubung, dan ramah lingkungan melalui Program PHTC tahun 2025.

Kepala Dinas PUPR Sumut, Hendra Dermawan Siregar, mengatakan visi pembangunan ini sejalan dengan semangat “Kolaborasi Sumut Berkah” serta mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Pembangunan infrastruktur terintegrasi ini tidak hanya mencakup jalan, jembatan, dan irigasi, tetapi berada dalam satu kawasan yang saling mendukung. Dampaknya menyentuh aspek estetika, ekonomi, dan tentu saja meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Hendra di Kantor Gubernur Sumut, Senin (22/9).

Menurutnya, pembangunan terintegrasi akan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas barang maupun jasa menuju pusat perdagangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

“Infrastruktur yang kami bangun juga bertujuan mempermudah masyarakat menjangkau layanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.

Pada tahun 2025, PUPR Sumut mengerjakan program yang beririsan di empat bidang utama, yakni Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA), Perencanaan, dan Cipta Karya.

Di bidang SDA, kegiatan utama berupa rehabilitasi daerah irigasi (DI) di Simalungun dan Serdang Bedagai dengan cakupan 1.588 hektare lahan.

“Perbaikan aliran irigasi ini diharapkan meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan mendukung swasembada pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, bidang Bina Marga menangani peningkatan struktur jalan di sepuluh ruas. Di Pulau Nias saja terdapat enam ruas di Gunungsitoli, Nias Barat, dan Nias Utara.

Di daerah lain, pekerjaan mencakup ruas di Humbang Hasundutan serta Serdang Bedagai. Selain itu, tahun ini juga dibangun empat unit jembatan di Nias Barat, Deli Serdang, Tapanuli Utara, dan Padangsidimpuan.

Untuk program strategis daerah, terdapat kegiatan perkuatan tebing sungai di Padangsidimpuan dan Tapanuli Tengah, rehabilitasi tanggul sungai di Labuhanbatu Utara, serta perkuatan tebing sungai di Simalungun.

Di bidang Bina Marga, program strategis meliputi peningkatan struktur jalan Sigalingging–Huta Junuk hingga perbatasan Pakpak Bharat–Dairi, serta peningkatan jalan provinsi Aek Kota Batu–perbatasan Toba di Labura. Juga ada pembangunan jembatan di Aek Sipange, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Bidang Cipta Karya fokus pada pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Martubung dan Binjai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat perkotaan.

Secara keseluruhan, Hendra menyebutkan total anggaran pembangunan PUPR Sumut 2025 mencapai Rp1,28 triliun, terdiri atas belanja langsung dan tidak langsung.

“Tujuan kami jelas, infrastruktur yang berkualitas, tepat waktu, dan tepat mutu. Manfaatnya harus langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment