Misi Berat Timnas Indonesia di Laga Penentu Hadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

misi berat timnas indonesia

topmetro.news, Medan – Misi berat Timnas Indonesia di laga penentu yang akan menghadapi Irak, di laga kedua Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB di King Abdullah Sports City.

Kekalahan tidak boleh menjadi pilihan bagi Indonesia jika ingin menjaga peluang lolos, terutama di grup berat yang juga dihuni Arab Saudi. Irak memasuki fase krusial ini dengan ambisi besar, untuk kembali ke panggung Piala Dunia setelah terakhir kali tampil pada 1986.

Di bawah kendali pelatih Graham Arnold, eks pelatih Timnas Australia, Singa Mesopotamia menunjukkan peningkatan performa signifikan. Irak baru saja meraih gelar Piala Raja di Thailand, dan bertekad membawa momentum tersebut ke arena kualifikasi.

Mereka sebelumnya finis di posisi ketiga pada babak kualifikasi dengan 15 poin (4 menang, 3 imbang, 3 kalah), hanya terpaut satu poin dari Yordania.

Saat ini, Arab Saudi memimpin klasemen Grup B, membuat Irak wajib menang untuk tetap bersaing dalam perebutan posisi puncak. Hanya juara grup yang otomatis lolos, sementara peringkat kedua harus melalui babak playoff.

Misi berat timnas Indonesia pada laga kontra Irak merupakan partai hidup-mati. Tim Garuda belum pernah tampil di Piala Dunia sejak 1938 (saat bernama Hindia Belanda), dan kini berusaha mencetak sejarah baru.

Pada laga pembuka, Indonesia kalah 2–3 dari Arab Saudi meskipun Kevin Diks mencetak dua gol dari titik putih. Pertahanan yang rapuh kembali menjadi masalah utama skuad Patrick Kluivert. Jika kembali kalah, Indonesia hampir dipastikan tersingkir dari persaingan menuju babak kelima.

Dalam lima laga terakhir di semua ajang, Indonesia mencatat dua kemenangan. Namun, inkonsistensi masih membayangi permainan, terutama saat menghadapi tim Asia Barat.

Secara historis, Indonesia tidak pernah menang dalam delapan pertemuan terakhir dengan Irak (2 imbang, 6 kalah). Satu-satunya kemenangan dicatat pada Olimpiade 1968.

Meski demikian, skenario kejutan tetap terbuka. Kemenangan atas Irak dapat membuka peluang persaingan tiga tim, terutama jika Irak mampu mengalahkan Arab Saudi pada pertandingan selanjutnya.

Ali Jasim, Amir Al-Ammari, Ibrahim Bayesh, dan Youssef Amyn. Mohammed Jawad dipanggil menggantikan Ali Al-Hamadi yang absen karena cedera. Pemain keturunan Eropa seperti Zidane Iqbal dan Kevin Yakob juga siap menjadi pembeda.

Ole Romeny berpeluang starter setelah pulih dari cedera. Kevin Diks tetap diandalkan usai mencetak dua gol penalti. Maarten Paes kondisinya diragukan karena cederanya kambuh.

Dengan kondisi seperti ini Patrick Kluivert harus benar-benar menerapkan strategi dan taktik yang jitu untuk merebut tiga poin.

Perkiraan Susunan Pemain
Irak (4-2-3-1):
Hasan; Putros, Younis, Tahseen, Doski; Rashid, Sher; Farji, Bayesh, Jasim; Hussein

Indonesia (4-3-3):
Paes; James, Idzes, Diks, Sayuri; Klok, Pelupessy; Jonathans, Oratmangoen, Kambuaya; Romeny

Reporter | Yonan

Related posts

Leave a Comment