Ketahuilah, Kurang Vitamin D Pemicu Rambut Rontok

Kurang vitamin D

TOPMETRO.NEWS – Kekurangan vitamin D, apa bahayanya? Sekadar diketahui, vitamin D berperan penting bagi kesehatan rambut. Makanya, kurang vitamin D bisa menyebabkan kerontokan rambut. Bagaimana penjelasannya? Cek di sini.

Untuk diketahui pula, vitamin D nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Bersama dengan kalsium, Vitamin D menjaga dan membangun kekuatan tulang.

Tak cuma itu, vitamin D juga berperan penting bagi kesehatan rambut, terutama untuk mencegah rambut rontok. Berikut penjelasannya.

Sel keratinosit berperan memproses keratin, protein di rambut, kuku, dan kulit. Selain itu, pembentukan folikel rambut juga dipengaruhi oleh kadar vitamin D dalam tubuh.

Folikel, pori-pori tempat tumbuhnya rambut di kepala. Folikel membantu rambut mempertahankan ketebalan dan mencegah rambut rontok sebelum waktunya.

Dokter Atika mengatakan, “Bila folikel rambut tidak sehat, rambut akan mudah rontok.”

Saat tubuh tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup, keratinosit di dalam folikel mengalami kesulitan untuk mengatur pertumbuhan dan kerontokan rambut.

“Ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan rambut rontok (alopecia), dan ini sering menjadi penyebab umum penipisan rambut atau kerontokan rambut pada pria atau wanita,” ujar dr. Arielle Levitan, dilansir dari WebMD.

Penelitian bertajuk Vitamin D Deficiency in Alopecia Areata tahun 2014 menunjukkan orang dengan alopecia areata memiliki kadar vitamin D yang jauh lebih rendah daripada orang yang tidak menderita alopecia.

Melansir dari Medical News Today, alopecia areata merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata.

Penuhi Vitamin D, Cegah Kerontokan Rambut

Untuk mencegah serta membantu mengatasi kerontokan rambut, Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin D harian.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan vitamin D orang dewasa sebanyak 15 mcg atau sekitar 600 IU per hari.

Guna memenuhi kebutuhan ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti telur, alpukat, kacang-kacangan, keju, dan susu.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

Saat kadar vitamin D terlalu rendah, dokter dapat meresepkan dosis vitamin D yang lebih tinggi.

Berjemur sinar matahari juga dapat mengaktifkan vitamin D di dalam tubuh yang baik untuk menjaga kekuatan tulang dan membantu mencegah rambut rontok.

Disarankan berjemur di bawah sinar matahari sekitar jam 8-9 pagi selama 15 menit.

TOPIK SERUPA | Jangan Lupa Berjemur, Gini Akibat Kurang Vitamin D

Sebagaimana dilaporkan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, kekurangan vitamin D, simak dan ketahui efek yang ditimbulkannya. Lantas ketahui pula cara mendapatkan vitamin D yang mudah dan efektif di sini!

Memang, gelombang COVID Omicron di tengah pandemi menjadi perhatian dunia. Meski gejalanya cenderung lebih ringan, tetapi varian ini lebih cepat penyebarannya dibandingkan varian Delta.

Sebagai langkah pencegahan penularan, kita harus lebih ketat melakukan prokes dan menjaga daya tahan tubuh. Vitamin yang penting bagi daya tahan tubuh di masa pandemi COVID-19 adalah vitamin D.

Dibutuhkan asupan vitamin D sebanyak 600 IU untuk sehari demi menjaga kondisi tubuh. Produksi vitamin D di dalam tubuh bisa ditunjang oleh paparan sinar matahari pagi.

Tapi, tak semua orang bisa rutin berjemur untuk mendapatkan vitamin D, misalnya karena musim hujan, isoman, sibuk bekerja, dan sebagainya. Kondisi ini mesti diwaspadai agar tidak kekurangan vitamin D dan imun tubuh tetap prima.

sumber\foto | KAIROS
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment