Minta Maaf kepada Bupati Sergai, Kris Benhard Akui Salah dan Janji Lebih Bijak Bermedsos

topmetro.news, SERGAI – Setelah sempat menjadi sorotan publik, pemilik akun Facebook Kris Benhard Siregar (44) akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, atas unggahan di media sosial yang dinilai menghina dan mencemarkan nama baik orang nomor satu di Kabupaten Sergai tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan Kris di Rumah Dinas Bupati Sergai, Rabu (8/10/2025) malam, dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

Dalam pertemuan tersebut, Kris mengaku menyesali perbuatannya dan menyadari bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan tindakan keliru serta tidak pantas dilakukan di ruang publik.

“Saya menyesal dan sadar atas kesalahan saya. Postingan saya tidak pantas, apalagi jika dibaca anak-anak sekolah. Saya berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial,” ujar Kris dengan nada penyesalan.

Menanggapi hal itu, Bupati Darma Wijaya dengan jiwa besar menerima permintaan maaf tersebut. Ia menegaskan bahwa sebagai seorang muslim, memaafkan adalah kewajiban moral dan bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

“Allah saja Maha Pemaaf, apalagi saya sebagai hamba-Nya. Saya menerima permintaan maaf ini dengan ikhlas. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam bermedia sosial,” ujar Bupati Darma Wijaya.

Pertemuan itu berlangsung hangat dan diakhiri dengan salaman antara keduanya sebagai tanda perdamaian dan berakhirnya persoalan yang sempat mencuat di media sosial.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Serdang Bedagai telah menetapkan Kris Benhard Siregar sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait unggahannya yang bernada penghinaan terhadap Bupati. Namun, berkat sikap kooperatif dan penyesalan mendalam dari Kris, serta sikap pemaaf dari Bupati Darma Wijaya, permasalahan tersebut kini diselesaikan secara damai.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, terutama saat menyampaikan pendapat atau kritik di ruang digital.

Salah seorang tokoh masyarakat yang turut hadir menilai, langkah damai yang diambil Bupati patut diapresiasi.

“Media sosial seharusnya digunakan untuk hal-hal positif, bukan untuk menyebar ujaran kebencian. Semoga kejadian ini menjadi contoh agar masyarakat lebih cerdas dalam bermedsos,” ujarnya.

Pertemuan antara Bupati Darma Wijaya dan Kris Benhard Siregar tidak hanya mengakhiri persoalan hukum, tetapi juga menjadi momentum edukatif tentang pentingnya etika digital di era keterbukaan informasi.

Sikap Bupati yang memilih jalan damai dan memaafkan mendapat pujian dari berbagai kalangan, karena dianggap mencerminkan kepemimpinan yang bijaksana, humanis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan berakhirnya kasus ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam berkomentar di ruang digital serta senantiasa menebar hal-hal positif demi menjaga kehormatan, keharmonisan, dan kedamaian di Kabupaten Serdang Bedagai.

 

Reporter | Fani

Related posts

Leave a Comment