Plt Kadis Pendidikan dan Bupati Langkat Raih Penghargaan Mohammad Syafei Awards

topmetro.news, Langkat – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat Gembira Ginting SPd MPd dan Bupati Langkat H. Syah Afandin SH, mendapat penghargaan Mohammad Syafei Award dari Guru Belajar Foundation (GBF), yang diserahkan saat puncak kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Sekolah Cikal Lebak Bulus Jakarta, Sabtu (11/10/2025) kemarin.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan wujud pengakuan atas dedikasi, kontribusi dan dukungan sosok Gembira Ginting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Kabupaten Langkat, serta memperkuat ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkelanjutan.

Sementara, Penghargaan Mohammad Syafei Award yang diterima Bupati Langkat H Syah Afandin SH, dinilai GBF sebagai kepala daerah yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dalam mengelola dan menggerakkan perubahan pendidikan.

Sekedar diketahui, TPN XII diselenggarakan oleh Guru Belajar Foundation, yaitu Lembaga Philanthropic Intermediary yang memiliki visi memberdayakan pendidik menjadi pemimpin kolektif perubahan untuk mewujudkan masyarakat dunia yang adil, damai, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Gembira Ginting juga menyampaikan terimakasih kepada GBF atas apresiasi yang diberikan dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak dalam sektor pendidikan.

“Terima kasih saya ucapkan atas apresiasi penghargaan Mohammad Syafei Award dari Guru Belajar Foundation. Dukungan saya kepada Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Langkat pada pelaksanaan TPN kemarin memang merupakan salah satu langkah konkrit dalam berkolaborasi untuk mentransformasi pendidikan di Langkat. Semoga apa yang kita lakukan bersama dapat memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Langkat, secara berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gembira juga menceritakan pergerakan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Langkat yang terlibat aktif dalam berbagai program pengembangan kapasitas guru. Ia mengatakan akan mendukung keberlanjutan dukungan terhadap penyelenggaraan TPN di Langkat, karena sesuai dengan kebutuhan belajar guru.

“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras bersama. Dengan kolaborasi antara guru, dunia usaha dan pemerintah yang kuat, kami semakin optimis dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan merata di Kabupaten Langkat,” tuturnya.

Menurut Gembira, Guru Belajar Foundation adalah lembaga yang memberdayakan Guru menjadi pemimpin kolektif perubahan. Pemberdayaan tersebut melalui 4 kunci pengembangan guru, yakni ; kemerdekaan, kompetensi, kolaborasi dan karier.

Upaya pemberdayaan ini salah satunya dilakukan melalui program tahunan Temu Pendidik Nusantara (TPN). Pada 2024, TPN terpilih sebagai 10 besar nominasi UNESCO Hamdan Prize for Teacher Development.

TPN menyediakan ruang belajar yang mendorong kemerdekaan guru, memperkuat kolaborasi lintas daerah, membuka peluang karir berbasis tantangan nyata, serta membangun komunitas guru untuk menggerakkan perubahan pendidikan dari kelas hingga tingkat nusantara. Setelah rangkaian TPN di 45 daerah pada bulan Juni – Juli lalu, dilanjutkan dengan penyelenggaraan Puncak TPN XII pada tanggal 11 – 12 Oktober 2025 di sekolah Cikal Lebak Bulus-Jakarta.

Sementara itu, Ketua Guru Belajar Foundation, Bukik Setiawan, menyampaikan bahwa gagasan yang diusung dalam TPN XII kali ini adalah sekolah menjadi pusat kolaborasi untuk praktik pendidikan iklim.

“Sekolah bukan hanya tempat belajar bagi murid, tetapi ruang kolaborasi lintas peran untuk menjawab krisis iklim. Di sekolah, murid, guru, orang tua, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah, bereksperimen dengan solusi nyata, dari kebun sekolah, bank sampah, hingga kelas energi terbarukan. Melalui praktik pendidikan kontekstual, sekolah bertransformasi menjadi jantung perubahan sosial yang menumbuhkan kesadaran ekologis dan budaya keberlanjutan,” jelas Bukik.

Bukik juga menyampaikan ucapan selamat kepada Gembira Ginting dan Bupati Langkat, juga apresiasinya pada semua penerima penghargaan karena telah berkomitmen menjadi pemimpin yang bersedia berkolaborasi, yakni pemimpin yang mencari cara untuk mencapai tujuannya, yakni perbaikan kualitas pendidikan di tengah banyaknya tantangan.

“Saya mengapresiasi penerima penghargaan ini, karena saya menyadari bahwa tantangan pendidikan itu harus dihadapi bersama dengan kolaborasi yang harmonis. Bapak/Ibu mengambil peran di TPN daerahnya masing-masing, berarti mau mendengarkan, percaya dan mendukung guru untuk Lanjut Belajar,” terangnya.

Puncak TPN XII ini mengusung tema ‘Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim’ yang telah melibatkan ribuan guru dari 45 daerah di Indonesia. Senanyak 2.304 peserta dari seluruh Indonesia berkumpul di Sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta, pada 11 Oktober 2025.

Sementara ratusan lainnya ikut merasakan semangat perubahan melalui acara nonton bareng di 7 daerah. Khusus Kabupaten Langkat pada kegiatan TPN XII kemarin mengutus 6 orang guru dalam ajang tersebut.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment