Dr Oloan Hadiri Partangiangan PBMNBB ke-70 se-Humbang Hasundutan

topmetro.news, Humbahas – Bupati Dr Oloan Paniaran Nababan menghadiri Pesta Partangiangan Pomparan Borsak Mangatasi Nababan Boru Bere (PBMNBB) ke-70 se-Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (13/10/2025), di Nagasaribu Kecamatan Lintongnihuta.

Oloan yang sekaligus sebagai Pembina PBMNBB Humbang Hasundutan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Partangiangan PBMNBB yang setiap tahunnya dilaksanakan adalah untuk memohon berkat Tuhan kepada keturunan Borsak Mangatasi Nababan Boru dan Bere.

“Tepat di tempat kita mengadakan acara ini, 13 Oktober 2024, kita juga sama-sama berdoa dan memohon kepada Tuhan, saya sebagai salah seorang keturunan Borsak Mangatasi Nababan untuk maju pada Pilkada Tahun 2024. Pada saat itu, saya dan saudara-saudaraku PBMNBB menangis dan berdoa bersama, bersepakat untuk memajukan saya menjadi calon bupati di Kabupaten Humbang Hasundutan,” kisahnya.

“Harapan leluhur kita yang bermuara pada Partangiangan (Doa Bersama) PBMNBB untuk hamajuon, hagabeon, hasadaon, hasangapon dan hamoraon, semakin nyata. Sudah banyak Marga Nababan yang maju, seperti anggota DPR RI, bupati di beberapa daerah, anggota DPRD, pengusaha dan lainnya,” sambung Dr Oloan.

Partangiangan ini diawali dengan ibadah dipimpin Pdt Kacon Nababan, yang dalam khotbahnya dari Kolose 3 : 14, menyebut, “Dan di atas semua itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”

“PBMNBB sudah mengandalkan iman dalam mempersatukan dan sampai saat ini usia Partangiangan PBMNBB sudah 70 tahun. Usia ini tidak lagi muda, kalau ukuran manusia sudah di puncaknya dalam berkarya. Mazmur 90 : 10, Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap,” kata pendeta.

Sementara Ketua Panitia Jamonang Nababan melaporkan, bahwa Pesta Partangiangan PBMNBB yang ke-70 ini merupakan momentum kebangkitan baru. “PBMNBB tidak berhenti hanya mengenang sejarah dan leluruh yang membuka atau membentuk partangiangan ini, tetapi dengan semangat lebih besar akan memperkokoh persatuan dalam wadah PBMNBB,” ujarnya.

Mereka merenung akan keberhasilan keturunan Borsak Mangasi Nababan yang tertinggal dari haha doli dan anggi dolinya. Dasar ini mereka bersepakat untuk memohon pengampunan dari Tuhan kiranya keturunan bisa maju ke depannya. Doa pengampunan ini dimulai pada tanggal Kamis, 13 Oktober 1955 dan saat ini, Senin, 13 Oktober 2025 genaplah usia Partangiangan PBMNBB 70 tahun.

reporter | SM Pakpahan

Related posts

Leave a Comment