Pelindo Regional 1 Hidupkan Kembali Laut Batu Bara, Nelayan Tradisional Rasakan Panen Ikan Melimpah

topmetro.news, BATU BARA — Laut Batu Bara kembali tersenyum. Para nelayan tradisional di pesisir Kabupaten Batu Bara merasakan hasil tangkapan ikan yang meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Fenomena ini merupakan buah dari upaya bersama memperbaiki ekologi laut melalui pemasangan rumpon—alat bantu penangkapan ikan—sebagai pengganti terumbu karang yang rusak.

Ketua DPD Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Batu Bara, Ir. Azwar Hamid, menyampaikan rasa syukur atas kembalinya kehidupan di laut. “Alhamdulillah, Subhanallah, Allahu Akbar. Ini bukti bahwa rumpon berfungsi dengan baik dan ekosistem laut mulai pulih,” ujarnya penuh haru.

Menurut Azwar, keberadaan rumpon yang terawat menjadi kunci menjaga keberlanjutan hasil tangkapan nelayan kecil. Ia menilai langkah perbaikan ekologi ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir. “Selama rumpon dan terumbu karang tetap sehat, ikan akan selalu ada,” katanya.

Apresiasi khusus diberikan kepada PT Pelindo Regional 1 yang turut berkontribusi dalam program pemulihan ekosistem laut di kawasan pesisir Batu Bara. Kolaborasi lintas sektor, kata Azwar, menjadi faktor penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi nelayan dan kelestarian laut.

Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono, menjelaskan bahwa dukungan terhadap program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Pelindo tidak hanya fokus pada aktivitas kepelabuhanan, tetapi juga berupaya menghadirkan manfaat sosial dan lingkungan. Pemasangan rumpon ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga sumber daya alam,” ungkapnya.

Kebahagiaan juga terpancar dari masyarakat nelayan. Seorang nelayan, Mhd Agus Tami, mengungkapkan rasa syukurnya di media sosial:

“Basungkit ikan tu basungkit, Lomas ikan tu Lomas,” — ungkapan lokal yang menggambarkan melimpahnya hasil laut.

Program pemulihan ekosistem laut di Batu Bara menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan positif. Laut yang sehat, nelayan sejahtera, dan masa depan pesisir yang berkelanjutan kini bukan lagi harapan, melainkan kenyataan.

 

Penulis SADAM 

Related posts

Leave a Comment