Musim Ayam Mati di Siantar, Waspadai Flu Burung

Musim Ayam Mati di Siantar, Waspadai Flu Burung

TOPMETRO.NEWS – Mulai akhir Agustus 2017 hingga memasuki September 2017, banyak ditemui ternak ayam milik warga di kecamatan Siantar Martoba, mati mendadak.

Kejadian itu, jelas membuat warga merugi hingga khawatir terjangkit virus flu burung.

Seperti penuturan salah seorang warga, Santi br Manik (32), warga Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, yang mengeluhkan ternak ayamnya yang akhir-akhir ini banyak bermatian.

Ibu rumah tangga ini, sesuai dilansir hetanews, mengaku tidak tahu persis apa yang menyebabkan ayam miliknya bermatian.

Namun dia sempat beranggapan akibat musim hujan yang kerap melanda Siantar, sehingga mengganggu kesehatan ternak jenis unggas itu.

“Kan mulai bulan Agustus sampai sekarang musim hujan di Siantar, jadi saya beranggapan itu yang menyebabkan ayam bermatian. Karena sebelum ayam itu mati, sempat kedinginan dan menggigil. Dan gak mau makan, hanya diam dan tertunduk kepalanya,” ujarnya, Sabtu (9/9/2017).

Santi menambahkan, sepertinya penyakit ayam itu sangat gampang menular karena ayam lainnya ikut sakit dan tak lama langsung mati.

Lantas apa ciri atau gejala lainnya saat ayam itu sakit? Ditanya begitu, Boru Manik menyebutkan, yang paling kelihatan yaitu kedingingan dan menggigil dan kotorannya tampak cair warna kehijauan, lain seperti biasanya.

“Dan bisa dilihat, anak ayam saja ikut bermatian dan induk ayam pas lagi mengeram juga mati akibat terkena penyakit. Mudah-mudahan saja tidak terjadi flu burung.”(tmn)

Related posts

Leave a Comment