Warga Nagur Gempar! Pria Muda di Sergai Selamat dari Percobaan Gantung Diri

topmetro.news, SERGAI – Warga Dusun III, Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), digemparkan oleh aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria berinisial MF alias Ade (24), pada Minggu (2/11/2025) malam.

Pria yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki seorang anak itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di lantai rumahnya, dengan leher terlilit tali jemuran, sekitar pukul 20.30 WIB.

Menurut keterangan warga, MF pertama kali ditemukan oleh ayahnya yang langsung panik dan meminta pertolongan kepada tetangga sekitar.

“Dia ditemukan sudah tergeletak di lantai, lehernya terlilit tali jemuran. Melihat kondisinya, kami langsung membawanya ke Klinik Bambang. Tak tahu pasti apa penyebabnya, mungkin ada masalah dengan istrinya,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Informasi lain menyebutkan, MF baru saja pulang dari tempat kerjanya di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, sehari sebelum kejadian. Sementara istrinya diketahui bekerja di Kota Medan.

“Setahu saya hubungan mereka baik-baik saja, sama-sama kerja. Tapi entah kenapa malam ini bisa sampai terjadi hal seperti ini,” tutur warga lainnya dengan nada heran.

Sementara itu, Surya Indah Perkasa alias Menteri Bambang, pemilik klinik tempat korban dirawat, mengaku sempat terkejut saat warga datang membawa korban dalam kondisi lemas.

“Saya lihat tangannya sudah kaku dan dingin, ada bekas lilitan tali di lehernya. Saat diperiksa, denyut nadinya masih ada, tapi napasnya belum teratur,” ungkap Bambang.

Melihat kondisi tersebut, Bambang segera memberikan oksigen sebagai tindakan pertolongan pertama. Sekitar 15 menit kemudian, MF perlahan mulai sadar dan dapat bernapas dengan lebih stabil.

“Kalau menurut saya, tali yang digunakan tidak kuat menahan beban tubuhnya sehingga terlepas dan korban jatuh. Kalau talinya kuat, mungkin hasilnya sudah lain,” sambungnya.

Bambang menambahkan, saat ini kondisi MF sudah sadar dan dapat berbicara meski suaranya masih lemah.

“Efeknya nanti biasanya seminggu agak susah menelan, tapi yang penting sekarang sudah sadar,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui pasti motif di balik tindakan nekat tersebut. Pihak keluarga memilih belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Warga berharap MF segera pulih, baik secara fisik maupun mental, serta mendapatkan pendampingan dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

 

Reporter | Fani

Related posts

Leave a Comment