topmetro.news, Medan – Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan MST menyampaikan beberapa pesan dalam rangka aksi damai ‘Tutup TPL’, di Kantor Gubernur Sumatera Utara, hari ini, Senin (10/11/2025).
Pertama, Ephorus menyampaikan kepada pemerintah dan seluruh masyarakat, bahwa aksi damai ini didukung oleh para pendeta, pastor, suster, akademisi, pegiat lingkungan, serta para pendamping masyarakat.
“Gerakan ini bukan lahir dari kebencian atau kepentingan pribadi, melainkan dari kerinduan tulus akan keadilan, kemanusiaan, dan kelestarian alam ciptaan Tuhan. Mereka yang hadir adalah orang-orang yang merindukan tegaknya hak asasi manusia dan terpeliharanya bumi tempat kita bersama bernaung,” sebut Ephorus.
Kemudian kepada peserta aksi damai, Ephorus HKBP berharap, agar setiap langkah mencerminkan kedamaian sejati. “Sahabat-sahabat yang saya kasihi, kepada teman-teman yang hari ini melaksanakan aksi damai di Kantor Gubernur Sumatera Utara, perkenankan saya menyampaikan beberapa hal penting berikut ini. Pertama, kita ingat makna sejati dari ‘aksi damai’. Damai bukan hanya nama, tetapi juga suasana hati dan cara bertindak. Biarlah setiap langkah, seruan, dan ekspresi kita mencerminkan kedamaian sejati — damai di hati, damai dengan sesama. Tujuan yang baik harus ditempuh dengan cara yang baik. Mari hindari segala bentuk provokasi, kekerasan, dan kata-kata yang tidak pantas dan tetutama menghindari tindakan anarkis,” urainya.
Waspada Penyusup
Ephorus juga menyerukan untuk bersama-sama bertanggung jawab menjaga ketertiban dan mewaspadai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Karena peserta aksi diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 orang, marilah kita semua waspada agar tidak ada pihak yang berniat merusak suasana damai ini. Saya telah berkomunikasi dengan Bapak Kapolda Sumut, pihak kepolisian akan bekerja dengan profesional untuk mengamankan jalannya aksi. Kita memberi apresiasi dan dukungan penuh, bahkan turut membantu agar aksi ini benar-benar aman dan tertib,” ungkap Ephorus.
Selanjutnya, Pdt Dr Victor Tinambunan juga mengajak pesert aksi untuk menghormati pemimpin serta fokus pada tujuan. “Kita menghormati dan mengapresiasi Bapak Gubernur Sumatera Utara atas kinerjanya. Namun tuntutan kita jelas: agar Beliau berpihak pada korban kekerasan akibat tindakan PT TPL dan menunjukkan keberpihakan nyata terhadap kelestarian alam Sumatera Utara. Kita mendesak Beliau menerbitkan surat rekomendasi penutupan PT TPL kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kehutanan,” tegasnya.
“Kiranya Tuhan menyertai dan melindungi setiap langkah kita — semua yang Ia panggil untuk merawat Bumi ciptaan-Nya dan membela saudara-saudara kita yang menderita karena kerusakan alam dan ketidakadilan. Semoga damai dan kasih Kristus senantiasa memimpin kita dalam perjuangan yang benar dan bermartabat. Salam sejahtera dalam pengasihan Tuhan,” tutup Pembina Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumatera Utara ini, seraya menuliskan tagar #SaveTanoBatak dan #TUTUPTPL di surat pesan dan imbauannya tersebut.
penulis | Raja P Simbolon
