topmetro.news, Medan – Mapolrestabes Medan menggelar pemusnahan berbagai jenis barang bukti narkoba di halaman kantor mereka, dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvin Simanjuntak. Kegiatan ini turut dihadiri Wali Kota Medan Rico Waas, BNNK Deli Serdang, Bea Cukai, dan unsur TNI. Barang bukti yang dimusnahkan meliputi ekstasi, ganja, sabu-sabu, hingga liquid vape yang diduga mengandung zat terlarang.
Dalam pemaparannya, Kombes Jean Calvin menyampaikan keberhasilan jajarannya mengungkap peredaran liquid vape yang mengandung MDMA. Ia juga menyoroti temuan baru bahwa zat berbahaya lainnya mulai dicampurkan ke liquid vape. Menurutnya, pelaku kini memanfaatkan cartridge dan pod berteknologi tinggi untuk mengelabui petugas, sehingga pengawasan perlu ditingkatkan.
Selain pemusnahan barang bukti, Polrestabes Medan juga melaporkan hasil penggerebekan di sejumlah sarang narkoba. Sebanyak 15 operasi penindakan dilakukan, termasuk pembongkaran delapan barak narkoba di wilayah Sunggal dan beberapa titik lain seperti Pria Laut, Klambir 5, dan Gang Tower. Kolaborasi lintas lembaga dan masyarakat dinilai penting agar lokasi-lokasi tersebut tidak kembali beroperasi.
Polisi turut mengungkap beberapa kasus peredaran narkoba skala besar, mulai dari temuan 8 kg hingga 25 kg sabu. Dalam salah satu kasus, upaya tersangka membuang 15 kg sabu ke laut berhasil digagalkan. Modus operandi para pelaku pun semakin beragam, mulai dari peredaran di pinggir jalan, rumah kontrakan, kawasan sungai, hingga area yang dekat dengan sekolah.
Dalam periode 42 hari, Polrestabes Medan mencatat 35 kasus dengan 55 tersangka serta penyitaan 50 kg sabu yang diperkirakan bernilai hingga Rp50 miliar. Tiga polsek yang mendapat apresiasi atas penanganan intensif kasus narkoba adalah Polsek Medan Kota, Medan Baru, dan Medan Area. Sementara itu, beberapa kecamatan lain tetap menjadi fokus pengawasan akibat tingginya aktivitas peredaran.
Reporter Abdul Milala
