Neymar ‘Besar Kepala’ Jika Dibiarkan Bisa …

Neymar 'Besar Kepala' Jika Dibiarkan Bisa ...

TOPMETRO.NEWS – Istilah ‘besar kepala’ alias merasa hebat dan serasa paling dibutuhkan bisa membuat satu tim berantakan.
Artinya, jika tidak segera dibenahi, suasana ini akan berdampak bagi Paris Saint Germain (PSG) pasca-perseteruan Edison Cavani dengan Neymar usai berebut tendangan penalti dan tendangan bebas.

Neymar memang sering berbuat seperti itu. Tatkala di Barcelona dia beberapa kali menyerobot mengambil tendangan bebas dari Lionel Messi. Bahkan ketika Messi tidak bermain, Neymar yang jadi ‘penguasa’.

Hal inilah yang membuat Nyemar rela pergi ke PSG aga bisa jadi nomor satu. Rupanya di PSG dia harus berhadapan dengan Cavani yang lebih senior di klub ibukota Prancis itu.

Mantan penyerang Timnas Prancis Christoph Dugarry, mengkritik sikap Neymar. Dia meminta Neymar mengesampingkan ego dan memberi respek lebih kepada Cavani yang sudah berada di PSG sejak 2013, empat tahun sebelum kedatangan sang penyerang Brasil dari Barcelona dengan rekor transfer dunia.

Bahkan Dugarry mengatakan Neymar bukan bos! “Jika ini dibiarkan Neymar bisa bertindak sesukanya. Mau dibawa ke mana tim ini!” kritik Duggary.

Boleh saja Duggary sedikit membela Cavani, namun justru pemain asal Uruguay itu bisa terancam posisinya. Pasalnya beredar rumors, Nyemar sudah mengadu ke Presiden PSG dan meminta Cavani dijual.

Sebuah media olahraga ternama Spanyol memberitakan Neymar telah meminta PSG agar segera menjual Cavani.

Neymar disebutkan sudah menjalin komunikasi dengan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi untuk mengungkapkan keluhannya terhadap Cavani.

Lebih lanjut, Neymar merasa hubungannya dengan Cavani sudah mustahil untuk kembali akur dan berharap PSG menyingkirkan striker Uruguay itu.

Masih belum diketahui langkah apa yang akan ditempuh PSG untuk mengatasi masalah sensitif ini. Cavani sendiri merupakan penendang utama penalti PSG dan sudah menjadi sejak didatangkan dari Napoli pada 2013.

Di satu sisi, Neymar yang direkrut dengan rekor transfer dunia senilai €222 juta merasa dirinya layak diperlakukan sebagai pemain nomor satu di dalam tim.

Soal kontroversi itu, Dugarry mengaku prihatin.

“Cavani sudah berada di dalam tim selama 4 tahun. Dia bukanlah tipe pemain yang ingin membuat situasi menjadi rumit,” kata Dugarry.

“Neymar pemain hebat. Dia akan menjadi pemimpin di PSG. Namun status itu harus diraih bukan karena dia berharga €222 juta, melainkan karena dia mampu memenangi gelar bersama PSG. Unai Emery harus mengintervensi masalah ini. Jadi, jangan cepat ‘besar kepala’ Neymar! (tmn)

Related posts

Leave a Comment