TOPMETRO.NEWS – Gubernur Sumatera Utara Dr Ir HT Erry Nuradi MSi mengungkapkan Sumut yang memiliki risiko tinggi untuk terpapar dan terkena bencana. Selama kurun waktu 2015-2016 telah terjadi bencana di Sumut 493 kali, dimana sebagian besar banjir yaitu 299 kejadian.
Hal itu disampaikannya saat membuka Jambore Kesiapsiagaan Bencana Provsu 2017, Rabu (22/11) di Taman Jubileum Sibolangit Deli Serdang.
Acara itu dihadiri Sekretaris Utama BNPB Ir Dody Ruswandi, Ka Basarnas Medan Budiawan , Ka BPBD Provsu Raidil Akhir l Lubis, Kadishub Provsu Antoni Siahaan, Bupati Labura, Labuhan Batu, Wakil Walikota Medan serta Wakil Bupati Samosir , Rektor Universitas Sari Mutiara juga para Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sumbar dan Kabupaten Serang.
Dalam pembukaan Jambore Kesiapsiagaan Bencana yang dimulai 21 hingga 23 November itu Gubsu dalam kesempatan itu mengukuhkan pengurusan Disaster Resources Parthnership.
Berdasarkan data BNPB Provsu, selama kurun waktu 2015-2016 telah terjadi bencana di Sumut sebanyak 493 kali yang sebagian besar banjir yaitu 299 kejadian.
Selain banjir, dalam kurun waktu tersebut terjadi bencana akibat cuaca ekstrim sebanyak 58 kejadian, tanah 40 kejadian, gempa bumi 38 kejadian dan selebihnya abrasi, kebakaran hutan epidemi, kekeringan dan bencana lainnya.
“Kejadian banjir bencana alam tertinggi, sebagian besar terjadi di wilayah topografi rendah di pesisir Timur Sumut. Selain itu, cuaca ekstrim dan musim hujam yang terjadi berkepanjangan menjadi penyebab bencana banjir pesisir timur hingga hingga bencana longsor,” paparnya.
Disamping kejadian banjir dan bencana longsor yang terjadi secara periodik, Gubsu juga mengungkapkan bencana alam lainnya yang masih terus memerlukan perhatian pemerintah bersama adalah erupsi gunung Sinabung yang sampai saat masih terjadi.
“Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Sumut, saya ucapkan terimakasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang sampai saat ini konsisten memberi perhatian khusus kepada Sumut, baik untuk percepatan dampak bencana Sinabung, banjir dan bencana lainnya,” paparnya.(erris)