TOPMETRO.NEWS – Aksi mogok massal dan demonstrasi besar-besaran yang digelar ribuan sopir angkot di Medan, Rabu (13/12) berdampak pada masyarakat. Tak sedikit masyarakat maupun pelajar yang ikut terkena imbas.
Kaum pelajar yang hendak berangkat ke sekolah pun kesulitan untuk menggunakan jasa angkot. Begitu pun dengan masyarakat umum yang sekadar ingin berbelanja ke pasar.
Untuk menggunakan jasa angkot berbasis online seperti gojek maupun grab, tidak ada pengendara yang ingin mengangkut mereka.
Tak ada jalan lain, Poldasu mengerahkan mobil untuk mengangkut mereka.
Mobil patroli, mobil dalmas (pengendalian massa) pun ikut dikerahkan untuk mengangkut masyarakat.
”Untung saja polisi kita ini baik, mau mengangkut kami, kalau tidak mana bisa sampai ke sekolah,” ujar Ratna, siswi salah satu SMU Swasta di bilangan Pringgan Medan. (***)
