TOPMETRO.NEWS – Peristiwa miris terjadi pada sebut saja Bunga (14) setelah digombal pria tanggung melalui telpon. Siswi kelas 2 SMP ini digagahi Fer (16) siswa kelas 2 SMK yang baru saja dikenalnya sebulan lalu.
Kejadian bejat itu berawal pada pertengahan Februari 2017 lalu. Ketika itu, Bunga berkenalan dengan Feri melalui temannya. Kedua insan ini pun saling jatuh cinta. Sejak perkenalan itu, Feri mengajak Bunga main ke rumahnya. Situasi rumah yang sepi dimanfaatkan Feri.
Dengan modal rayuan gombal, Bunga terperangkap dalam pelukan Feri hingga berhasil merenggut kesucian Bunga. Bunga pun diancam agar tidak membeberkan perbuatan mereka. Saat itu Bunga menurut karena takut dengan ancaman Feri.
Ternyata Feri memanfaatkan ketakutan Bunga dan mengulangi perbuatannya di sebuah pondok yang ada di tengah sawah di Kampung Kolam, Percut Seituan.
Lagi-lagi Bunga merahasiakan hal itu dari orangtuanya. Puncaknya pada Minggu (4/3) Bunga nekat pergi dengan Feri tak pulang ke rumah dan bermalam satu hari. Saat itu orangtua Bunga merasa cemas.
Setelah dicari-cari, akhirnya keberadaan Bunga ditemukan. Begitu pulang, Bunga pun diinterogasi kedua orangtuanya. Akhirnya Bunga membeberkan semua kejadian yang dialaminya.
“Tega kali dia menodai puteriku. Ia harus dihukum penjara,” ujar ayah dan ibu Bunga saat membuat laporan ke Polsek Percut Seituan, tadi malam, Jumat (10/3).
Sementara itu Bunga mengakui tidak mengetahui keberadaan Feri. “Aku enggak tahu saat ini dia ada di mana. Aku dibawanya jalan-jalan, lalu singgah ke rumahnya. Awalnya aku sempat enggak mau digituin, tapi aku diancamnya,” ungkap Bunga.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Jonathan menuturkan laporan korban tengah diproses dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap pelaku.(TMN)
