Pikul Hasil Pertanian, DPRDSU: Jalan Alternatif Kecamatan Sibirubiru-Bandarbaru Rusak Parah

jalan alternatif

topmetro.news – Anggota DPRD Sumut Dapil Kabupaten Deli Serdang, Reki Nelson J Barus sangat miris melihat kondisi jalan alternatif jurusan Kecamatan Sibirubiru menuju Desa Bandarbaru, Kecamatan Sibolangit Deli Serdang yang kondisinya mengalami rusak parah, sehingga masyarakat 11 desa/dusun yang bermukim di kawasan itu, terpaksa memikul hasil pertaniannya ke pekan terdekat yang berada di desa sekitar.

“Jalan tembus atau jalan alternatif dari Bandarbaru menuju Kecamatan Sibirubiru Kabupaten Deli Serdang yang pertama kali dibuka pada tahun 1952 melalui gotong royong dan proyek padat karya masyarakat desa, hingga kini kondisinya tetap rusak berat dan sulit dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua,” ujar Reki Nelson Barus kepada wartawan, pada Kamis (5/4/2018) di Medan.

Padahal jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Bandarbaru menuju Medan via Deliserdang, jika terjadi kemacetan di Jalan Jamin Ginting Bandarbaru–Medan.

“Sudah seharusnya Pemkab Deliserdang membangun jalan tersebut sebagai jalan strategis, agar masyarakat yang bermukim di sepanjang jalan bisa lebih menggairahkan perekonomiannya,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Apalagi disepanjang jalan yang melewati 11 desa/dusun ini (Desa Martelu Jahe, Martelu Julu, Sukamaju, Ketangkuhen, Negeri Gugung, Desa Pagarbatu, Cintarayat, Basukum, Dusun Batusianggehen, Sarangkulit dan Tabung) memiliki objek wisata yang kerap dikunjungi warga Medan. Misalnya, Air Terjun Tujuh Tingkat dekat jembatan Sungai Lau Serue.

Menurut Kepala Desa Sukamaju Goper Pandia, Kepala Desa Ketangkuhen Reli Kemit, Kepala Desa Nageri Gugung Enda Sembiring dan Kepala Desa Basukum bersama tokoh masyarakat Bujur Barus alias Bapak Murni dan Darma Sitepu mengakui, kerusakan jalan paling parah dan rawan dilintasi kendaraan, mulai dari Desa Mardinding Jahe dan Mardinding Julu sampai ke Desa Ketangkuhen sepanjang 8 Km.

“Yang paling hancur kerusakannya terjadi di jalan Desa Pagarbatu dan Cintarayat. Sangat sulit dilalui. Jangankan menggunakan kendaraan roda empat, sepeda motor saja sulit,” ujar para kepala desa sembari menambahkan, jika jalan tersebut diperbaiki, sangat membantu arus lalu-lintas, jika terjadi kemacatan atau bencana alam jurusan Medan-Berastagi.

Akibat kondisi jalan yang sudah sangat parah, tambah Reki Nelson, para sopir angkutan tidak berani melintasi ruas jalan tersebut. Persisnya di ruas jalan Desa Sukamaju hingga jembatan Sungai Lau Serue dan Pagarbatu yang medannya begitu rawan, karena disisi kiri dan kanan jalan terdapat jurang yang sangat dalam.

Begitu juga jalan dari Desa Sukamaju sampai Mardinding, tambah Reki Nelson, selain jalannya sangat sempit membuat mobil sulit berselisih juga disisi kiri-kanan jalan ditumbuhi semak-belukar. Drainase tidak berfungsi, sehingga masyarakat 11 desa/dusun terpaksa memikul hasil-hasil pertaniannya ke pekan yang berada di desa sekitar.

Desak Pemkab

Berkaitan dengan itu, Reki Nelson mendesak Pemkab Deli Serdang maupun Pemprovsu untuk segera mengalokasikan anggaran perbaikan jalan alternatif tersebut di APBD masing-masing, guna melancarkan arus lalu-lintas sekaligus menggairahkan perekonomian masyarakat, agar jangan lagi ada masyarakat memikul hasil pertaniannya ke pekan terdekat.(TM/Erris)

Related posts

Leave a Comment