Meresahkan, Warga Karo Dibakar Hidup-hidup

warga-karo-dibakarr

Topmetro.news – Seorang warga Karo dibakar hidup-hidup. Begitulah nasib Tobat Sembiring (45) yang berakhir tragis. warga Desa Tanjung Mbelang, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo ini tewas setelah dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh warga Desa setempat, Rabu (9/5/2018) malam sekira pukul 19.30 WIB. Dia dibakar hidup-hidup lantaran meresahkan. Disebut-sebut korban mengidap penyakit gangguan jiwa alias gila.

Warga Karo Dibakar Karena Kejar Warga dengan Kelewang

Sejak lima hari terakhir, korban yang menderita sakit jiwa itu sering membuat onar di desa sehingga meresahkan warga. Setiap kali ada warga yang melintas di jalan, korban mengejarnya dengan kelewang.

Karena takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, warga yang berjumlah sekitar 500 orang menyeret korban di jalan menuju Perladangan Kenjulu dan menganiaya serta membakar korban hidup-hidup.

“Iya benar, korban memang mengidap penyakit gangguan jiwa. Korban ini juga yang membunuh istrinya dengan cara dibakar dan memutilasi tahun 2013 lalu di desa yang sama. Kasusnya itu sempat diproses sampai ke Pengadilan dan Hakim memutuskan bahwa korban benar-benar mengidap sakit jiwa alias gila. Oleh keluarga saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa,” ujar Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan melalui telepon selulernya, Kamis (10/5/2018).

Saat kejadian, katanya, polisi langsung menuju TKP untuk penyelidikan. Pihak keluarga korbanpun, menurut dia, telah ikhlas menerima dan tak akan menuntut atas kejadian yang menimpa korban. Disaksikan Polisi, Bhabinkamtibmas dan pemerintahan desa setempat. Keluarga korban membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut kejadian yang menimpa korban.

“Keluarga korban telah ikhlas dan membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut. Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan. Mungkin hari ini penguburannya. Namun begitu, kita tetap masih melakukan penyelidikan. Kita belum tahu, korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan,” ujar Kasat.

Terpisah, salah seorang warga setempat bermarga Peranginangin (50) mengaku pernah bertetangga dengan korban membenarkan korban sudah lama mengidap penyakit gangguan jiwa. Karena korban (Tobat Sembiring) sering bertindak aneh di kampung dan telah beberapa kali masuk keluar rumah sakit jiwa.

“Bayangkan saja, istrinya juga dibunuh dengan cara dibakar pakai ban dan dimutilasinya,”bebernya.

Sekadar mengingatkan, 2 November 2013 lalu, korban (Tobat Sembiring-red) telah membunuh secara sadis istrinya sendiri bernama Apriani beru Pasi (35). Kejadian itu membuat warga Desa Tanjung Mbelang sempat geger.

Pasalnya, mayat istrinya itu ditemukan setelah menjadi tengkorak. Kepalanya dibawa anjing di jalan umum antara Desa Tanjung Mbelang dan Tanjung Pulo. Setelah diselidiki polisi, ditemukan tulang belulang yang kondisinya gosong bersama bakaran ban bekas tepatnya di belakang rumah korban. (TMD-Charles)

Related posts

Leave a Comment