Turun dari Sudako, Penumpang Angkot Tewas Mendadak

penumpang angkot tewas mendadak

Topmetro.News – Penumpang angkot tewas mendadak di pinggiran Jalan KL Yos Sudarso, simpang Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (29/7/2018). Korban penumpang angkot tewas mendadak itu diidentifikasi atas nama Mangara Siagian (61) yang tercatat sebagai warga Jalan Dahlia Raya, Perumnas Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia. Dilaporkan, korban tewas mendadak begitu turun dari angkot.

Penumpang Angkot Tewas Mendadak saat Turun Sambil Pegang Dada

Informasi yang diterima Topmetro.News menyebutkan, sebelumnya, korban menumpang angkot melintas dari Medan menuju ke Belawan. Sesampainya di lokasi, korban berhenti dan selanjutnya turun dari angkot dengan kondisi terduduk lemas sambil memegang dada, korban pun terbaring jatuh di pinggir jalan.

Warga melihat itu mendekati korban yang sudah terbaring, setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.

Polisi yang datang langsung menggelar olah tempat kejadian (TKP). Di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda kekerasan, dan korban selanjutnya dievakuasi ke (TM-RS PHC Belawan). Dari saku celana korban ditemukan nomor ponsel keluarganya, dari situlah polisi menghubungi pihak keluarga.

Korban Tewas Menderita Sakit Paru-paru

Menurut keluarga korban yang tiba di rumahsakit, menolak korban divisum. Keluarga mengakui selama ini korban mengalami sakit paru-paru. Pihak keluarga bersedia membuat pernyataan untuk tidak divisum.

“Bapak kami ini memang sudah sering kambuh sakit paru-parunya, jadi kami tidak mau divisum,” tolak keluarga korban, Pahala Siagian kepada polisi.

‎Pihak keluarga tidak keberatan langsung membawa pulang jenazah korban untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Pulau Ambon, Belawan.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan yang dihubungi terpisah mengatakan, korban selama ini menderita sakit paru, dari tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Pihak keluarga keberatan untuk divisum, keluarga sudah buat pernyataan. Dari hasil pengecekan kita, diduga korban meninggal dunia karena sakit,” kata Bonar Pohan. (TM-14)

Related posts

Leave a Comment