Topmetro.News – Tengkorak manusia ditemukan di areal perkebunan PT Adei Pinggir Rabu (29/8/2018) lalu, ternyata korban pembunuhan. Belakangan diketahui tengkorak manusia ditemukan itu adalah Tri Sutrisno Sijabat (21), anak laki-laki dari Marta Lena boru Marbun (46) yang merupakan warga RT 05 RW 04 Desa Semunai Kecamatan Pinggir-Bengkalis, Kepri.
Kompol Ernis Sitinjak, Kapolsek Pinggir mengatakan sebelumnya korban yang ditemukan sudah dalam kondisi tengkorak (tulang-belulang). “Korban Tri Sutrisno Sijabat ternyata dibunuh temannya sendiri di areal perkebunan PT.Adei tepatnya di blok 126 Devisi 4 KM 1 Base Camp Desa Semunai Kecamatan Pinggir. Yang mana pelakunya sudah diamankan beserta barang buktinya. Yakni, JL (17) warga Desa Semunai dan RDSH (16) juga warga Desa Semunai,” jabar Kompol Ernis.
Ikhwal peristiwa pembunuhan itu, menurut polisi, terjadi Jumat (25/5/2018) sekitar pukul 19.00 wib. Kedua pelaku berinisial JL dan RDSH yang sudah ada menyimpan dendam merencanakan pembunuhan korban.
Selanjutnya kedua pelaku menemui korban di rumahnya dan meminta diantarkan ke wilayah Kelurahan Balai Raja.
Namun rencana berubah. Kedua pelaku mengajak korban membeli tuak dan dilanjutkan dengan minum tuak bertiga di areal kebun milik PT Adei Pinggir.
Dengan mengendarai kendaraan milik korban, sekitar 20 menit kemudian setelah kedua pelaku dan korban minum tuak, antara pelaku dan korban terjadi cekcok mulut.
Tengkorak Manusia Ditemukan, Kepala Tri Sijabat Ditikam Pisau
Setahu bagaimana tiba-tiba pelaku JL mencabut pisau dari pinggangnya dan menusukkan benda tajam itu tepat di bagian kepala korban sebelah kanan sebanyak 1 kali. Saat itu di kepala korban mengucur darah segar yang cukup banyak. Ketika di posisi jongkok korban sempat mengatakan, bahwa dia (korban) berdarah dan minta tolong dibawa berobat.
Tak menunggu lagi, pelaku menusuk kembali ke arah leher sebelah kiri dan korban pun jatuh menggelepar. Saat itu kedua pelaku menunggu sampai korban tewas di TKP.
Selanjutnya kedua pelaku mengangkat korban menjauh dari lokasi kejadian berjarak sekitar 15 meter, dan kedua pelaku menutupi badan korban dengan pelepah kelapa sawit selanjutnya menyiram darah korban yang berceceran dengan menggunakan pasir.
Setelah Habisi Korban, Sepedamotornya Dilarika Pelaku
Saat itulah kedua pelaku melarikan sepedamotor milik korban.
Kompol Ernis menjelaskan, sesuai pengakuan pihak keluarga, korban awalnya Jumat (25/5/2018) lalu, tepatnya sekira pukul 08.00 Wib korban pergi meninggalkan rumah. Saat pergi, korban menunggani sepedamotor merk Honda Sonic warna hitam-merah BM 5655 EP untuk bekerja memuat buah kelapa sawit di base camp PT Adei.
Namun setelah beberapa hari, korban tidak pulang-pulang ke rumah. Terhitung sejak Minggu (27/5/2018) korban tidak pernah pulang lagi ke rumah dan tidak tahu di mana keberadaannya.
Lalu Rabu (29/8/2018) sekira pukul 18.30 Wib pelapor mendapat informasi ada penemuan tengkorak di Base Camp PT Adei. Karena penasaran, pelapor pergi untuk melihatnya. Sesampainya di tempat kejadian ternyata tengkorak korban sudah dibawa ke rumah Sakit Umum Duri.
Kemudian setelah ibu korban diperlihatkan baju kaos yang ditemukan di tempat kejadian, pelapor mengenali bahwa baju kaos yang ditemukan merupakan baju anak pelapor yang hilang.
Selanjutnya, Polisi yang sudah menerima laporan itu melakukan serangkaian penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil penyelidikan Polisi, pelaku mengarah ke kedua pelaku yang juga sahabatnya itu. Hingga akhirnya Polisi mengamankan mereka Rabu (29/8/2018).
“Kedua pelaku mengakui perbuatannya, saat ini mereka sudah diamankan di Mapolsek Pinggir.” (*)