topmetro.news – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, saat ini ada banyak Negara Islam yang terpuruk. Dampaknya adalah, konflik di dalam negara yang terus-menerus. Bahkan menurut Jusuf Kalla, nyaris sepertiga Negara Islam di dunia mengalami konflik.
Hal ini disampaikan Jusuf Kalla, saat menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Terbuka Senat Unisba (Universitas Islam Bandung), dalam rangkaMilad ke 60 kampus tersebut, Sabtu (17/11/2018).
“Sepertiga atau hampir 30 persen dari Negara Islam itu berkonflik pada dewasa ini. Tentu kita sedih melihatnya, di mana-mana bukannya saling membantu. Tapi saling membunuh. Segala macam konflik terjadi di Timur Tengah,” katanya.
BACA JUGA: Wiranto: Sesungguhnya Kita Semua Adalah Milik Allah
Indonesia Damai
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla pun menyatakan rasa syukurnya, karena Indonesia dengan penduduk Islam terbanyak di dunia, ternyata masih terhindar dari konflik. Kata dia, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, masih lebih damai dibandingkan Negara Islam lainnya.
“Kita bersyukur bahwa Indonesia, walaupun pernah mengalami konflik-konflik, tapi dewasa ini salah satu negara yang damai dibanding negara-negara lainnya. Kita bukan Irak, kita bukan Suriah, kita bukan Libya dan sebagainya,” kata Wapres Kalla.
Untuk itu, Jusuf Kalla pun berharap, agar masyarakat Indonesia bisa terus menjaga perdamaian di tengah perbedaan yang ada. Katanya, jangan sampai terjadi konflik seperti di negara-negara Timur Tengah saat ini, karena pemulihannya sangat lama.
“Apabila sampai terjadi konflik seperti di Irak dan Suriah; masa pemulihannya memerlukan sedikitnya 30 tahun,” kata wapres.
“Sekali lagi kita bersyukur bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, ada kedamaian, tidak saling bertengkar. Bahwa ada perbedaan pandangan itu adalah hal yang biasa pada suatu negara,” ujarnya. (TMN)
