Topmetro News – Warga Karo menghilang saat menjaga serangan hama kera di ladangnya. Hingga kini pria bernama Kadri Bangun, warga Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo, itu dilaporkan hilang sejak Kamis (22/11/2018). Akibat warga Karo menghilang, masyarakat di sekitar wilayah itu mendadak gempar.

Warga Karo Menghilang Diduga Terjatuh ke Jurang
Dari informasi yang dikumpulkan, warga Karo menghilang itu berusia 22 tahun. Terakhir kali pergi ke ladangnya untuk menjaga jagung dari serangan hama Kera hutan. Kuat dugaan, Kadri Bangun terjatuh ke jurang selanjutnya hanyut di sungai Lau Biang.
Ikhwal menghilangnya korban membuat seisi kampung di Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket mendadak gempar. Tak pelak lagi, petugas gabungan dari Basarnas (SAR) dan personel TNI dari Koramil 05/PY turun langsung bersama-sama dengan warga untuk mencari keberadaan korban.
Jumat (23/11/2018) lalu, pencarian korban diawali dari ladang jagung korban. Dilanjutkan menelusuri sepanjang tebing di pinggiran ladang korban hingga ke Sungai Lau Biang. Sayangnya keberadaan korban belum ditemukan.
Baca juga: Perbaiki jaringan kabel, warga Berastagi tewas tersengat listrik
Cari Korban Lewat Ritual Karo
Sebenarnya petugas gabungan Basarnas dan TNI dari Koramil 05/PY masih terus mencari korban hingga ke tebing curam berbatasan di Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo. Begitu pun sehari setelah itu, Sabtu (24/11/2018), pihak keluarga korban melakukan ritual secara adat Karo di lokasi kejadian. Sialnya, upaya ini masih nihil, belum membuahkan hasil.
Pada Minggu (25/11/2108), Danramil 05/PY Kapten Arh Erlaba Peranginangin bersama warga Desa Jandi Meriah berjanji akan terus mencari korban. Bahkan tim Basarnas pun dilibatkan.
Jatuh ke Sungai Dibawa Arus Deras
Dugaan sementara, korban terperosok dan jatuh ke Sungai Lau Biang saat hendak mengusir gerombolan Kera hutan.
Setidaknya dugaan itu diperkuat adanya bekas semak belukar mirip seperti ada bekas benda yang terperosok jatuh ke dalam sungai.
Sekadar diketahui Sungai Lau Biang memiliki kedalaman 2-3 meter dan berbatu dikenal dengan sungai berarus deras dan berbatu.
“Kebetulan, lokasi perladangan jagung korban ini berbatasan langsung dengan sungai Lau Biang,” ujar Kapten Arh Erlaba Peranginangin sebagaimana disiarkan bentengtimes.
Diakui pula, hingga kini pihaknya baru hanya menemukan sepedamotor dan HP Android milik korban, Kadri Bangun.
Berharap Ditemukan dalam Kondisi Sehat
Sementara Aca Bangun (50), orangtua korban mengakui, anaknya berangkat ke ladang Kamis (22/11/2018), sekira pukul 08.00 WIB.
”Tapi hingga malam hari, dia tak pulang. Biasa kan dia pulang, kita curiga telah terjadi sesuatu pada anak saya,” kenang Aca Bangun.
Kepada petugas, Aca Bangun berharap agar anaknya Kadri Bangun segera ditemukan dalam kondisi sehat-sehat.
Reporter : Charles Gitsu