Topmetro News – Penerimaan pajak 2019 ditargetkan Rp 1.577,6 triliun atau tumbuh 16,78 persen dari outlook penerimaan pajak tahun ini yang sebesar Rp 1.350,9 triliun. Kontribusi penerimaan pajak 2019 diperkirakan mencapai 72,9% dari total penerimaan negara.
Penerimaan Pajak 2019 Realistis
Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pajak mengatakan pertumbuhan target tahun depan lebih realistis dibandingkan target pertumbuhan pajak 2017.
“Ini lebih realistis dibandingkan 2018. Kalau tahun ini kan pertumbuhannya 23,7 persen. Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dan inflasinya 3,5 persen, mudah-mudahan penerimaan tercapai,” ujar Robert, Selasa (11/12/2018).
Target penerimaan pajak dalam APBN 2018 ditetapkan sebesar Rp 1.424 triliun. Jumlah ini naik 23,7 persen dibandingkan realisasi penerimaan pajak di 2017 sebesar Rp 1.151,1 triliun.
Bila dirinci, sambung Robert Pakpahan, dalam APBN 2019 penerimaan PPh akan mencapai Rp 894,45 triliun atau tumbuh 17,51 persen dari outlook 2018 yang sebesar Rp 761,20 triliun.
Penerimaan PPh Migas
Penerimaan PPh ini terbagi atas penerimaan PPh Migas Rp 66,15 triliun dan PPh Non Migas Rp 828,29 triliun.
“Untuk PPh migas ini sangat tergangun pada harga minyak global. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, tetapi diharapkan bisa tumbuh 19,41 persen sesuai asumsi,” papar Robert Pakpahan.
Menurutnya, penerimaan PPN dan PPnBM tahun 2019 mendatang ditetapkan Rp 655,39 triliun atau tumbuh 16,06 persen dari outlook penerimaan 2018 sebesar Rp 564,68 triliun.
Lalu penerimaan PBB dan pajak lainnya masing-masing sebesar Rp 19,11 triliun dan Rp 8,62 triliun atau naik 9,59 persen dan 13,19 persen.
sumber: kontan
