TOPMETRO.NEWS – Pesawat militer Amerika Serikat (AS) jenis Boeing 707 tipe KC 135 mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar. Pendaratan tersebut bertujuan untuk menjemput kru pesawat militer AS yang mengalami rusak mesin sejak beberapa hari lalu.
Pesawat berwarna abu-abu gelap itu tiba di Bandara SIM pada pukul 12.45 dan kembali take-off 1 jam kemudian. Dari penampakannya, pesawat US Air Force ini tidak memiliki jendela di sisi kiri dan kanan. Hanya jendela kaca bagian depan yang disedikan untuk pilot.
“Yang melakukan penjemputan itu adalah pesawat tangker dan isi bahan bakar di udara. Kalau yang lama (pesawat yang mengalami keruskan), kita kurang tahu,” kata Komandan Landasan Udara SIM Aceh Besar Kolonel Pnb Suliono di Bandara SIM, kemarin, seperti dikutip dari okezone.com.
Hanya 14 kru yang dijemput pulang kembali ke pangkalan militer AS di pulau kecil kawasan Samudera Hindia, Diego Garcia. Sementara 6 kru lainnya masih bertahan di pesawat yang rusak hingga menunggu recovery team tiba dari AS.
Selama 1 jam berada di Bandara SIM, US Air Force tidak mematikan mesin pesawat. Kolonel Suliono menyebut kondisi sarana dan prasarana di Bandara SIM tidak mendukung jika pesawat tersebut dimatikan. “Seandainya mati mesin harus ada hal-hal yang kita lengkapi,” jelasnya.
Hingga kini, pesawat berjenis sama Boeing 707 yang rusak mesin masih bertahan di Bandara SIM. Sejumlah kru masih menunggu tim teknisi untuk dilakukan proses perbaikan. Belum diketahui jadwal perbaikan dan pengiriman recovery team ke Aceh.(TMN)