Cemburu dengan Istri, Sopir Angkot Tewas Gantung Diri di Kamar

cemburu gantung diri

TOPMETRO.NEWS – Mhd Arsy Putra Siregar (37) sudah tidak sanggup lagi menahan cemburu kepada istrinya. Perasaan yang dideritanya itu, diakhiri Arsy dengan cara gantung diri dikamarnya, di Jalan Stasiun, Kelurahan Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (26/3).

Pria yang berprofesi sopir angkot itu pertama kali ditemukan istrinya Hanny Monica Marpaung yang baru pulang Senin, (27/3) sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Hanny menemukan suaminya sudah tidak bernyawa lagi dalam posisi tergantung dengan seutas tali yang diikatkan pada jendela kamar.

Spontan Hanny berteriak histeris meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan Hanny langsung mendatangi rumahnya, dan segera melapor ke Polsek Sunggal. Tidak berapa lama, personil Polsek Sunggal turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polrestabes Medan guna melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

Informasi yang diterima dari Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri melalui Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono menyebutkan korban nekat mengahiri hidupnya lantaran sering bertengkar mulut dengan istrinya.

“Diduga pertengkaran itu dipicu karena korba merasa cemburu dengan perubahan dan tingkah laku istrinya,” ujar Nur, Senin (27/3).

Meninggalkan Sepucuk Surat

Sebelum mengahiri hidupnya Mhd. Arsy Putra Siregar. Berikut isi surat wasiat sang suami kepada istri, Hanny Monica Marpaung.

“Ma, sebelumnya aku minta maaf tujuan ku buat surat ini bukan ada maksud apa-apa dan bukan mau ribut, aku mau buka hati dan fikiran mama, apa mama selain banyak mama karna sikap mama berubah, ma, aku sadar kalau mama sudah tidak sayang dan cinta sama ku. Aku juga sadar kalau akau jadi benalu di kehidupan mu, asal mama tau kalau aku sangat sayang dan cinta dengan mama. Ma setiap hari batin dan fikiran ku terganggung, aku selalu memikirkan mama, karna sikap dan tingkah mama berubah, mama selalu pergi cepat-cepat”

surat wasiat cemburu

 

“Dari lokasi, petugas menemukan 1 lembar kertas kecil bertuliskan keluh kesah korban terhadap sang istri, 1 pulpen dan seutas tali rukiah yang digunakan korban untuk gantung diri,” jelas Nur Istiono.

Setelah dilakukan identifikasi, pihak keluarga menerima secara iklas atas kejadian itu dan untuk di semayamkan lalau di kebumikan.(TMN/05)

Related posts

Leave a Comment