Topmetro.News – Baliho ucapan selamat kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jadi presiden dan wapres tiba-tiba berdiri megah di Jalan Besar Tembung-Batangkuis Pasar Jodoh Deliserdang, Rabu (15/5/2019) sore. Baliho yang berisi ucapan itu menuliskan ‘Selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024 itu sempat mengundang perhatian warga setempat.
Baliho Ucapan Selamat Bikin Heboh Warga
Di baliho ucapan selamat itu juga tertera kata NKRI Harga Mati dari masyarakat Sumatera Utara.
Ikhwal berdirinya baliho ini tentu menghebohkan warga terutama bagi pengguna jalan yang melihatnya.
Pro kontra pun terlontar dari warga yang melihat baliho ucapan selamat berukuran besar itu.
Fuad, salah seorang warga yang melintas mengaku baliho ini berdiri karena meyakini Prabowo-Sandi menang dalam Pilpres ini.
“Mungkin benar ada kecurangan makanya hasil quick count itu direkayasa, makanya masyarakat berani mengucapkan selamat buat Pak Prabowo-Sandi,” kata warga Bandar Klippa ini.
Baliho Minta Diturunkan
Namun tidak sedikit juga yang berkomentar pedas atas berdirinya baliho itu.
Mereka bahkan meminta baliho itu segera diturunkan.
“Sudah jelas kalah, kok memaksakan harus menang, ini harus diturunkan segera baliho ini,” kata Surya, warga Jalan Letda Sujono sembari berlalu meninggalkan kerumunan di baliho itu.
Kompol Subroto, Kapolsek Percut Seituan bersama Camat Percut Seituan tampak berada di TKP dan hendak menurunkan baleho itu.
baca juga | KLAIM CURANG, PRABOWO DAN BPN DIYAKINI TAK MEMILIKI DATA VALID
Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengimbau kepada Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno serta Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk fokus pada proses rekapitulasi perolehan suara Pilres yang dilakukan secara berjenjang. Jika memiliki data-data valid hasil pemilu termasuk dugaan kecurangan, kata Yunarto, dapat disandingkan dan diadu pada proses rekapitulasi tersebut.
“Saya sarankan kepada Pak Prabowo dan BPN supaya fokus saja ke proses rekapitulasi secara berjenjang. Karena proses tersebut yang dijadikan dasar untuk menetapkan hasil Pilpres 2019,” ujar Yunarto di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Reporter | surya irwandi