Puncak Arus Mudik Perdana, KM Kelud Molor Tiba di Belawan

Puncak arus mudik

topmetro.news – Puncak arus mudik ditandai dengan kedatangan KM Kelud dari Batam tujuan Belawan, di Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Selasa (28/5/2019).

KM Kelud yang tiba dengan membawa penumpang 3.071 orang, mengalami keterlambatan waktu 3 1/2 jam dari jadwal tiba yang sudah ditetapkan sekitar pukul 09.00 WIB.

Suasana puncak arus mudik perdana sudah mengalami lonjakan, para penumpang yang turun dari atas angkutan massa tampak berdesakan. Di bawah pengawasan petugas keamanan pelabuhan, pemudik yang tiba di terminal turun dengan tertib.

“Syukur juga bisa sampai Medan, walaupun agak terlambat dari waktunya. Tapi kami bisa sampai dengan selamat, tapi kami bisa nyaman juga selama perjalanan walau harus bermalam,” kata Sulastri beraama keluarganya yang akan berlebaran di Kisaran.

Berbeda dengan boru Hutabarat, ia dari Batam berniat pulang ke Samosir karena libur panjang. Biasanya wanita berusia 52 tahun ini naik pesawat, karena harga tiket mahal memilih naik KM Kelud.

“Saya bukan mudik, tapi mau liburan. Biasanya naik pesawat, tapi mahal tiket. Makanya naik kapal laut, walaupun lama di perjalanan, tapi lebih murah,” bebernya saat membawa barangnya.

Di sela-sela prosesi penumpang turun dari kapal, petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan terhadap barang penumpang yang dicurigai. Petugas mengecek satu persatu barang penumpang.

“Ini pemeriksaan rutin, untuk mengecek barang – barang ilegel yang masuk dari Singapura melalui Batam. Kalau ada barang ilegal berupa miras dan narkoba, akan kita tindaklanjuti,” kata petugas Bea Cukai di Pelabuhan Belawan.

Puncak Arus Mudik

Kepala Cabang PT Pelni Medan Luthfi Israr mengatakan, jumlah penumpang 3.071 orang sudah memasuki puncak lonjakan arus mudik perdana, lonjakan penumpang akan berlanjut sampai 3 Juni Mendatang.

“Peningkatan penumpang mencapai 5 sampai 10 persen, kapal ini akan langsung berangkat ke Batam dengan membawa penumpang 1500 orang. Akan berlayar sampai lebaran pulang pergi Batam – Belawan,” ucap Luthfi.

Disinggung soal keterlambatan waktu, Luthfi mengaku karena faktor cuaca, bukan adanya faktor lain. Hal itu sudah biasa terjadi selama pelayaran KM Kelud di Laut.

“Kalau faktor cuaca tidak bisa kita prediksi, jadi wajar terlambat tiba di Belawan. Sama seperti pesawat, terlambat karena faktor cuaca,” ungkapnya.

Ditanya soal kapasitas penumpang apakah tidak mengalami desakan di atas kapal, Luthfi mengaku, masih normal. Karena jumlahnya sesuai kebijakan dispensasi yang dikeluarkan Kementrian Perhubungan.

“Disepensasi dikeluarkan setelah adanyauji petik dan kelayakan untuk ruang gerak di atas kapal. Jadi, tidak ada masalah soal kepadatan penumpang,” terang Luthfi.

Sementara, Kepala Syahbandar Pelabuhan Belawan, Sugeng menjelaskan, dispensasi penumpang yang dikeluarkan Kementrian Perhubungan Laut sudah melakukan assismen, dengan uji keselamatan dan kenyamanan penumpang.

“Dengan jumlah 3.800 penumpang sudah kita lakukan uji sesuai denga fasilitas tempat tidur, jadi tidak ada masalah sejauh ini untuk penumpang yang akan melakukan mudik lebaran,” sebutnya.

Reporter | Faisal Haris/Irwan Pane

Related posts

Leave a Comment