Remaja Pembunuh Tukang Pijat di Kutalimbaru ‘Angkat Tangan’

pembunuh tukang pijat

Topmetro.News – Pembunuh tukang pijat ‘angkat tangan’ alias menyerahkan diri dan dibekuk personil Polsek Kutalimbaru. Pembunuh tukang pijat itu diketahui seorang remaja yang membunuh tukang pijat di Namorube Juli, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Rabu, (19/6/2019).

Pembunuh Tukang Pijat warga Namurube Julu

Sebelum diamankan, tersangka berinisial GAG (18) dilaporkan nekat menghabisi nyawa Arma (56) seorang wanita yang berprofesi sebagai tukang pijit di kediaman korban, Jalan Dusun VII Tanjung Pama Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru.

“Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh pasien korban, Ulani Sembiring,” ujar Iptu Riswan Ginting, Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru dalam keterangannya.

Menurut polisi, remaja pembunuh tukang pijat dimaksud tercatat sebagai warga Dusun VII Tanjung Pama Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru ini

Mendapati korban tidak bernyawa, lanjut dijelaskan Riswan, Ulang boru Sembiring langsung melaporkan peristiwa itu kepada Jumino, Kepala Dusun setempat dan ditemukan ke Polsek Kutalimbaru.

“Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung menuju lokasi dan mendapati korban dalam keadaan kaku terlentang dengan dagu korban robek mengeluarkan darah,” jelas orang nomor satu di Unit Reskrim Polsek Kutalimbaru ini.

Samping Jasad Ditemukan Ember

Selain itu, mantan Kanit Intelkam Polsek Medan Area ini menambahkan, di samping jasad ditemukan ember dan alu berlumuran darah yang diduga sebagai alat menghabisi nyawa korban.

“Mendapati hal itu, kita langsung menghubungi Tim INAFIS Polrestabes Medan dan selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan autopsi,” tambahnya.

Akhirnya Menyerahkan Diri

Disebutkan Riswan, setelah jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, polisi yang menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengidentifikasi pelaku.

“Karena itu, kita mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri dan imbauan itu dituruti dan akhirnya pelaku diserahkan keluarganya melalui Jumino, kepala dusun yang menghubungi Polsek Kutalimbaru,” sebutnya.

Memperoleh informasi itu, Riswan menerangkan, Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Polsek Kutalimbaru menuju lokasi untuk mengamankan tersangka.

“Usai diamankan, tersangka berikut barang bukti langsung digelandang ke Mapolsek Kutalimbaru untuk diproses,” terang Riswan.

Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana, akibat perbuatannya itu.

baca juga | TEWAS BUGIL, JANDA TUKANG PIJAT DIBUNUH PELANGGAN?

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, seorang janda tukang pijat dibunuh di kamar kosnya di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Minggu (10/6/2018) sekira pukul 07.30 WIB masih menjadi teka teki. Namun warga setempat berasumsi, pelaku pembunuhan yang menyebabkan janda tukang pijat dibunuh itu tak lain pelanggannya sendiri.

Sebelumnya, korban Lisa alias Tiara (45) ditemukan meregang nyawa dalam kondisi bugil di kamar kosnya. Di tubuh bagian pinggang korban ditemukan 5 bekas tusukan benda tajam. Kuat dugaan, korban tewas akibat dicekik sebelum dihujani tikaman.

Menurut Jesica (45), tetangga korban, tewasnya korban diduga dibunuh tamu yang datang untuk dipijat.

“Sepertinya pelakunya ini diduga tamu. Siapa lagi coba? Walaupun ibu ini tukang kusuk, dia baik sama masyarakat di sini dan ramah orangnya. Dia sudah hampir 7 tahun di sini dan gak pernah punya masalah. Makanya kami terkejut tiba-tiba mendengar beliau meninggal dunia,” sebut Jesica yang juga pemilik service sepedamotor yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Jesica menjelaskan, sebelum korban tewas, dirinya sempat bertemu dan bertegur sapa terhadap korban.

“Mungkin kejadiannya ini malam hari, soalnya sore hari saya sempat ketemu sekitar jam 5 sore gitu, semalam sama dia. Bahkan, ditegurnya pun aku. Ditanyanya kabar sakitku sudah bagaimana, karena aku punya penyakit. Kubilang sudah lumayan sama dia, habis itu dia masuk ke dalam kios,” kenang Jesica.

Sementara itu, Amri Jusa (45), Kepala Lingkungan di sana mengaku sesaat setelah kejadian dirinya baru mendapat kabar ada pembunuhan dari warga.

“Pas ada warga yang kasih kabar, saya langsung ke lokasi ini. Yang pertama kali tahu anak pemilik rumah kos ini namanya Dani, dilihatnya dari pintu korban tergeletak. Langsung dia kabari ibunya dan polisi dihubunginya,” tutur Amri.

reporter | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment