Diduga Terima Siswa Titipan, SMP Negeri 39 Medan Marelan Didatangi Puluhan Emak-emak

siswa titipan

topmetro.news – Diduga menerima siswa titipan, puluhan emak-emak mendatangi SMP Negeri 39 di Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, kemarin.

Kedatangan puluhan orang tua murid ini mempertanyakan, sistem zonasi dan ketidak lulusan anak-anak mereka usai mengikuti ujian di SMPN 39 Medan tersebut. Padahal, anak-anak mereka mendapatkan nilai ujian yang bagus.

Ironisnya, anak-anak dari luar dari Kecamatan Medan Marelan, seperti Kecamatan Medan Belawan dan lainnya bisa lulus, walaupun hasil nilai ujian mereka standart.

“Kami sangat kecewa pak, padahal anak kami nilainya tinggi dan kami tinggal tidak jauh dari SMP Negeri 39 Medan ini. Tapi justru yang lulus siswa baru dari Kecamatan Medan Belawan. Kami meminta kepada Walikota Medan segera mencopot kepala sekolah SMP Negeri 39 Medan ini, karena diduga menerima siswa titipan,” kata Wahyuni, salah seorang orang tua calon murid yang tidak lulus ujian di SMP Negeri 39 Medan, kepada wartawan.

Namun, sayangnya pulahan emak-emak ini tidak berhasil menemui Kepala SMP Negeri 39 Medan. Berselang berapa lama, puluhan emak-emak ini pergi meninggalkan lokasi sekolah dan berjanji akan datang kembali pada, Senin (15/7/2019) besok.

“Kita akan datang lagi besok, untuk mempertanyakan hal tersebut,” terang Wahyuni.

Kepala SMP Negeri 39 Medan

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 39 Medan, Ester Simanjuntak saat dikonfirmasi wartawan mengaku, sudah melakukan semua sesuai dengan juknis PPDB seperti tertera di Baleho dan tidak ada yang ditutupi.

“Tidak ada yang ditutupi dan semua sudah sesuai dengan juknis PPDB. Saya juga siap diperiksa dan konfirmasi kapanpun,” ucapnya kepada wartawan, melalui Whatsapp.

Anggota DPRD Kota Medan, Bahrumsyah meminta kepada warga melaporkan ke Komisi II jika ada kejanggalan mengenai PPDB berdasarkan zonasi daerah itu. Termasuk juga jika ada dugaan kepala sekolah yang menerima siswa titipan.

“Silahkan melapor sampai dua minggu kedepan dalam bentuk lisan. Jika memang benar adanya oknum panitia yang tidak profesional dalam  mengukur jarak tempuh
berdasarkan zonasi penerimaan siswa baru,” ungkapnya.

Reporter | Irwan Pane

Related posts

Leave a Comment