Aceh Singkil – Dalam rangka peringatan HUT Republik Indonesia yang ke 72, Rutan Kelas 2B Aceh Singkil memberikan remisi kepada 95 warga binaan, Sabtu. (17/8/2019). Dua orang di antaranya langsung bebas dari 154 warga binaan yang ada.
Kedua orang itu bernama Bonadi warga kecamatan Simpang Kanan, terjerat Pasal 127 kasus penyalahgunaan narkoba. Masa hukumannya 24 bulan, mendapat remisi rmpat bulan. Lalu kedua Radi, warga Kecamatan Singkil terjerat Pasal 363 kasus pencurian. Masa hukumannya delapan bulan mendapat remisi satu bulan.
Bupati Aceh Singkil dalam pidatonya mengatakan, remisi ini wujud apresiasi negara terhadap warga binaan. “Dalam momen ulang tahun Republik Indonesia ini, banyak warga binaan mendapat remisi yang telah berhasil memperbaiki diri. Semoga para warga binaan dapat mengambil hikmah dari semua ini. Sedangkan yang bebas hari ini semoga tidak mengulangi lagi dan termasuk orang-orang yang bertaubat,” ucap Dulmusrid.
Remisi untuk Perilaku Baik
Salah seorang warga binaan yang diberikan remisi bebas, Bonadi, mengaku sangat senang atas remisi yang diberikan negara. “Sudah 20 bulan saya menjalani hukuman dari 24 bulan vonis yang diberikan oleh pengadilan,” kata Bonadi.
“Sangat senang sekali yang saya rasakan, setelah mendapat remisi bebas dari pemerintah. Dan hari ini saya bisa menghirup udara bebas. Sudah cukup sekali ini saya merasakan jauh dari keluarga. Ini yang pertama dan ini jadi yang terakhir bagi saya untuk melakukan kesalahan ini,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas 2B Aceh Singkil Azwir mengatakan, pemberian remisi ini diberikan kepada para tahanan yang memiliki perilaku baik. “Selama setahun ini kita melakukan penilaian terhadap para napi yang berprilaku baik dan menampakkan penyesalannya selama di dalam rutan. Dan nama-nama itu kita ajukan ke Kementrian Hukum dan HAM,” ucap Azwir.
“Dari 154 orang warga binaan di dalam rutan ini, sedikitnya 95 orang mendapat potongan remisi yang berbeda-beda,” imbuhnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
