Piala Panglima TNI, Kodam V/Brawijaya Lepas Atlet Karate

Lepas atlet karate

Topmetro.News – Lepas atlet karate, Kodam V/Brawijaya melepas beberapa atlet. Sekadar diketahui menghadapi kejuaraan karate piala Panglima TNI ke-VII tahun ini sejumlah atlet Karate diberangkatkan. Nama Serda Rifki Ardiansyah pun ikut diberangkatkan ke Gor Ahmad Yani, Mabes TNI,Cilangkap, JakartaTimur.

foto Kiriman | Puspen TNI

Lepas Atlet Karate Jaring Atlet Berpotensi

“Kejurnas piala Panglima TNI ini, diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74, sekaligus sebagai sarana untuk menjaring atlet-atlet potensial di jajaran TNI,” ujar Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, melalui amanat pelepasan atlet Karate yang dibacakannya, Jumat, (6/9/2019).

Dijelaskan Pangdam, event bergengsi itu rencananya akan terbagi menjadi beberapa kategori. Selain kelas perorangan, kejuaraan piala Panglima TNI itu juga terdapat kelas beregu.

“Baik beregu Putra maupun Putri,” ujarnya.

Keberhasilan, menurut Jenderal bintang dua kelahiran Surabaya ini, akan berdampak terhadap nama baik Satuan, khususnya Kodam V/Brawijaya.

“Tahun lalu, anggota kita berhasil menorehkan prestasi yang gemilag dan membanggakan. Bukan saja nama harum Kodam Brawijaya, tapi juga nama bangsa dan negara,” ungkapnya.

Lepas atlet karate3
foto Kiriman | Puspen TNI

Maksimalkan Kemampuan Atlet

Untuk itu, pinta Pangdam, dirinya berharap ke para atlet Karate Kodam yang dikirim ke Mabes TNI saat ini, mampu tampil secara baik dan optimal, sekaligus memaksimalkan kemampuan yang selama ini telah dimiliki oleh masing-masing atlet.

“Manfaatkan turnamen ini sebagai wahana untuk meningkatkan persahabatan, memperkokoh Persatuan dan Kesatuan. Tunjukkan jika atlet-atlet Kodam Brawijaya merupakan atlet yang simpatik dan mampu meraih kemenangan dengan cara sportif,” tegasnya.

“Kejurnas Karate piala Panglima TNI, digelar mulai tanggal 13-16 September 2019,” imbuh Pangdam.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Sebagaimana dilansir Topmetro.News sebelumnya untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun. Konon anak tersebut tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

reporter | jeremitaran
kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment