Gegara Tagih Utang, Oppu Sunggu Dibunuh, Polisi Bekuk 7 Pelaku

gegara tagih utang

Topmetro.News – Gegara tagih utang, Jenal Oppu Sunggu alias Aritonang dihabisi. Polisi pun sudah membekuk 7 orang pelaku. Sekadar diketahui, korban Oppu Sunggu ditemukan di Jalan Raya Sukanagara, Desa Suka Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kamis (26/9/2019) dalam kondisi membusuk. Dari 7 tersangka pelaku yang tertangkap, menurut polisi 2 orang diantaranya bertindak sebagai eksekutor.

Gegara Tagih Utang Pelaku Sakit Hati

Ketujuh tersangka itu, berinisial ANA alias Ahek (50) dan CK alias maung (42) sebagai eksekutor. Sedangkan lima tersangka lainnya WN (43), SP (37), DN (41), AT (43), dan YP (54) sebagai penadah ponsel dan motor korban.

AKBP Juang Andi Priyanto, Kapolres Cianjur sebagaimana dilaporkan cianjurtoday mengatakan, pelaku merasa sakit hati karena sering ditagih utang oleh korban dengan kasar. Akhirnya terjadi pembunuhan berencana dilatarbelakangi utang piutang.

“Jadi tersangka itu merasa sakit hati dan dendam karena sering ditagih utang oleh korban. Pelaku pun kesal karena korban menagih dengan cara yang keras. Serta mengancam akan memberitahukan kepada istri pelaku,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Senin (14/10/2019).

debt collector dibunuh
foto | serambiindonesia

Tagih Utang Pelaku Rp 40 Juta

Sebelumnya, ANA berutang Rp40 juta untuk modal usaha. Namun, ANA tidak kunjung membayar utang. Sehingga korban pun kerap menagih utang dengan cara kasar bahkan memberikan bunga hingga utang ANA pun bertambah menjadi Rp 150 juta. Akibatnya, ANA sakit hati dan berencana membunuh korban.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Menurut media lokal itu, terungkap pula, sebelum pembunuhan itu, korban bakal disantet. Namun setahu bagaimana rencana santet itu batal hingga berujung pada pembunuhan.

Korban Datangi Rumah Pelaku

Menurut polisi, sebelum Oppu Sunggu alias Aritonang ditemukan tewas, awalnya korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang, Senin (2/9/2019) pukul 15.30 WIB. Tepatnya di rumah ANA di Perum Bumi Asri Blok B 183 C, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

Leher Dipukul Balok

Setahu bagaimana disitulah CK mengeksekusi korban dengan menggunakan balok kayu di bagian belakang leher, pelipis dan menendang wajah korban hingga tewas.

Saat itu, menurut polisi, kedua pelaku sempat kebingungan untuk mencari kemana lokasi pembungan mayat korban.

Akhirnya, kedua pelaku membawa jenazah Jenal Oppu Sunggu menggunakan mobil milik ANA sambil mencari lokasi yang pas.

Setelah menemukan tempat yang dirasa cocok, kedua pelaku membuang korban di Jalan Raya Sukanagara.

Beberapa hari kemudian, warga Kampung Sukarajin, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara mendadak gempar. Mayat korban saat ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.

Hal serupa diungkapkan Paur Subbag Humas Ipda Budi Setiayuda. Kata dia, pelaku ANA dan CK ini diduga menghabisi korban dengan menggunakan sepotong kayu balok.

“Tersangka ANA dan CK ini sebagai eksekutor yang menghabisi nyawa korban. Diduga menggunakan kayu balok yang sudah kita amankan bersama barang bukti lainnya,” kata Paur Subbag Humas Ipda Budi Setiayuda dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (13/10/2019).

Dalam peristiwa itu, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Honda Brio warna abu bernomor polisi D 1673 UAL, satu unit motor Honda Scoopy warna putih bernomor polisi D 4204 UDT, satu unit motor Honda Supra hitam bernomor polisi D 5183 ZDJ. Selanjutnya sebatang kayu balok diduga alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban, dan satu unit ponsel merk Samsung A 10.

Kini, para tersangka dijerat Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

baca juga | SADIS..!!! OPPU SUNGGU DEBT COLLECTOR DIBUNUH OTK, KEPALA TERPISAH DENGAN JENAZAH

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, seorang Debt Collector dibunuh. Identitas korban diketahui bernama Jenal Oppu Sunggu alias Aritonang (42) yang tercatat sebagai warga Blok Batujajar RT 01/15, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar. Kuat dugaan debt collector dibunuh, apalagi mayatnya ditemukan secara terpisah dengan kepalanya. Ironisnya, kondisinya pun sudah membusuk.

Jasad korban yang kepalanya terpisah ini ditemukan di kawasan obyek wisata Sukanagara, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mayat dengan kepala terpisah ini ditemukan Kamis (26/9/2019) pukul 14.00 WIB di tepi tebing.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment