topmetro.news – ‘Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia’ (HCTPS) adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan PBB. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Temanya adalah: Tangan Bersih Pangkal Sehat.
Demikian ungkap Bunda Paud Batubara Maya Indriasari Zahir SE, pada acara cuci tangan pakai sabun di TK IT Al Ihya Tanjung Gading, Senin (14/10/2019).
Dikatakan Maya, salah satu tujuan kampanye tersebut merupakan upaya peningkatan kesehatan mulai dari balita. Karena melakukan cuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir sangat penting. Karena tangan melakukan segalanya. “Golongan penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan CTPS antara lain diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), flu burung, cacingan dan lain-lain,” katanya.
Lebih lanjut Maya menyampaikan, pada umumnya pengetahuan mengenai pentingnya melakukan CTPS ini sudah sangat tinggi. Namun kesadaran untuk melakukannya yang masih rendah. Tidak terbiasa melakukan cuci tangan yang benar pada saat-saat penting. Seperti, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah buang air besar, setelah kontak dengan binatang dan lain lain.
“Tangan baru akan dicuci jika terlihat kotor atau berbau. Dan cuci tangan yang dilakukan pun belum benar seperti mencuci tangan. Hanya dengan air kobokan, cuci tangan tidak menggunakan sabun,” ujarnya.
Implementasi
Maya menambahkan, implementasi cuci tangan yang benar dilaksanakan pada tatanan rumah tangga, sekolah, lingkungan kerja, sarana pelayanan kesehatan, dan tempat-tempat umum.
Masih kata Maya, kebiasaan mencuci tangan dengan menggunakan sabun ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Agar menjadi kebiasaan yang positif baik sebelum atau setelah melakukan aktifitas mereka sehari-hari.
Di akhir sambutan Bunda PAUD ini berpesan agara para ibu bersemangat dalam mepersiapkan anaknya sebagai generasi penerus. “Semangat terus ya para ibu. Semoga kita semua termasuk para ibu yang dapat mempersiapkan anak anak kita menjadi generasi penerus masa depan,” pesannya.
Plt Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus mengatakan kepada awak media, paling tidak ada lima waktu penting untuk melaksanakan cuci tangan pakai sabun. Kelima hal tersebut adalah: Setelah buang air besar, setelah membersihkan anak yang buang air besar, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah memegang atau menyentuh hewan.
“Selain itu kita juga harus memperhatikan lima langkah cuci tangan pakai sabun yang benar. Basahi seluruh bagian tangan dengan air bersih mengalir. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku. Bilas tangan dengan air bersih mengalir. Kemudian keringkan tangan dengan handuk atau lap yang bersih,” papar Ncekli, sapaan akrab Ilyas.
Sarana Cuci Tangan
Masih di lokasi sama, Ketua IDI Batubara dr Dewi Chailaty mengatakan, dalam rangka hari cuci tangan nasional, diimbau kepada para kepala sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK untuk menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di sekolah.
Ketua penyelenggara yang juga Kepala TK IT mengatakan terimakasih kepada Pemkab Batubara yang telah memilih TK IT Al Ihya Tanjung Gading sebagai tempat pelaksanaan acara itu.
“Kegiatan cuci tangan pakai sabun telah dilaksanakan di sekolah TK IT. Yang merupakan kegiatan pembiasaan baik sejak usia dini. Sebagaimana anjuran dari Kurikulum 2013. Program ini kami beri nama 10 menit bersama lingkungan dengan kegiatan merawat tanaman. Lalu kemudian membasuh tangan,” tambah Sry di akhir sambutan.
Di awal acara Bunda PAUD Batubara disambut ratusan anak TK. Ditandai dengan penyerahan bunga tangan didampingi Pokja 2 PKK, Nadra dan Neneng Wahyuni.
sumber | RELIS
