5 Siswa SMP Jadi Korban, Immanuel Rumahorbo Cs Tewas Tenggelam

tewas tenggelam

Topmetro.News – 5 siswa SMP dilaporkan tewas tenggelam. Salah satunya Immanuel Rumahorbo ikut jadi korban dalam peristiwa itu. Awalnya rombongan siswa SMP ikut studi tour. Setiba rombongan di kawasan adat Baduy, tiga siswa langsung memisahkan diri. Disebut-sebut tanpa seizin guru, mereka mandi di Sungai Ciujung.

Immanuel Rumahorbo Cs Tewas Tenggelam di Lokasi Itu

Tanpa disadari, mereka berenang di lokasi yang dalam. Dua siswa lain kemudian menolong korban. Nahas, mereka ikut tenggelam dan ditemukan meninggal dunia oleh warga Kampung Bajego, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Ikut Studi Tour

Lima korban meninggal dalam insiden Jumat (25/10/2019) siang itu tercatat sebagai siswa SMP Budhaya III Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Mereka berkunjung ke kawasan Baduy dalam rangka study tour.

”Di lokasi tenggelam, kondisi air cukup dalam dan tidak pernah digunakan masyarakat Baduy untuk mandi dan mencuci,” kata Jaro Saija, Kepala Desa Kanekes seperti dilaporkan pojoksatu.

Empat di antara lima pelajar yang tenggelam di Sungai Ciujung di Kampung Gajeboh itu adalah Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Syahrul Ramadhan, dan Paskaleo Anesho Telaumbanua dari kelas VII. Satu korban lain adalah Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo dari kelas VIII.

Penanggung jawab kegiatan itu Fransiscus Sunarta dan ketua rombongan itu Rosdiana Purba.

Ahmad Nurcholis, ayahanda Malvin, menyebut, sang anak berangkat ke kawasan Baduy bersama rombongan yang berisi 126 orang.

Menurut dia, seperti diberitakan media nasional grup JPNN ini, jumlah siswa dengan guru dan pemandu wisata ke Baduy tidak seimbang.

Rupanya Daerah Terlarang

Akibatnya, banyak siswa yang tidak terpantau saat kegiatan study tour ke kawasan adat Baduy.

Bahkan, mereka tidak mengetahui lokasi yang dijadikan tempat berenang itu merupakan daerah terlarang bagi warga Baduy.

”Ke depan, kejadian ini harus menjadi pelajaran. Jika sekolah akan melaksanakan study tour ke wilayah adat, pemandunya harus proporsional dengan jumlah siswa yang berangkat sehingga semua aktivitas siswa terpantau,” ucap dia.

baca juga | KOLAM BEKAS GALIAN SEDALAM 5 METER TELAN KORBAN

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, kolam bekas galian C di Pasar 12 lahan garapan Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan, menelan korban jiwa. Pada Selasa (30/7/2019) sore seorang bocah berusia 12 tahun bernama Ridwan warga Pasar 10 Gang Buntu Kecamatan Percut Sei Tuan, ditemukan tenggelam di kolam galian C itu. Tak pelak lagi, penemuan jenazah korban sontak menghebohkan warga setempat.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment