Anggota DPRD Medan Minta Pengamanan Fasilitas Umum Diperketat

Pengamanan Fasilitas Umum

topmetro.news – Anggota DPRD Medan David RG Sinaga SE menyatakan keprihatinannya dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polresta Medan, Rabu (13/11). Peristiwa itu harus dimaknai dengan lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Termasuk soal pengamanan fasilitas umum.

“Kita harapkan agar aparat keamanan segera menuntaskan kasus ini. Agar ke depan hal yang sama tidak terjadi lagi,” katanya kepada wartawan, Rabu (13/11/2019) saat ditemui di Kantor DPRD Medan.

Dengan peristiwa ini, David menilai aparat keamanan ‘kecolongan’. Sehingga pelaku bom bunuh diri bisa masuk ke Mapolresta Medan. “Untung saja, tidak banyak korban akibat peristiwa ini,” katanya lagi.

Ia mengatakan peristiwa yang terjadi di Polresta Medan ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi aparat keamanan dan masyarakat luas, agar lebih berhati-hati. “Kita selama ini mengetahui untuk masuk ke Polresta Medan, masyarakat bebas saja tanpa ada pemeriksaan,” ujar politisi PDIP itu.

Sambung David seharusnya prosedur pengamanan di kantor aparat keamanan itu dibuat standarnya. Sehingga siapa pun masuk ke dalamnya bisa dipantau. “Langkah ini untuk meminimalisir tindak kejahatan yang bisa terjadi di kantor polisi,” ucap David.

Kantor DPRD Medan

Selain itu, pasca-bom bunuh diri itu, David minta ksemua instansi pemerintahan memperketat pengamanan. Seperti memperlengkapi pengetahuan dan peralatan aparat keamanan. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang sama di instansi lainnya.

Ia mencontohkan di DPRD Medan, yang sudah ada sekuritinya. Pengamanan yang ada selama ini, hanya standar dan masih dirasa kurang untuk pengamanan gedung. Selama ini, pengunjung diberi kartu visitor untuk masuk ke Kantor DPRD Medan. Namun tidak ada pemeriksaan terhadap para pengunjungn yang masuk.

“Bisa saja pengunjung masuk dengan membawa tas yang berisi bom atau pisau untuk melukai anggota dewan. Bagaimana jadinya kalau tas yang dibawanya tidak diperiksa dan masuk ke dalam ruang kerja anggota dewan,” ujar David.

Untuk lebih amannya, kata David hendaknya seluruh pengunjung yang datang dimintai identitasnya. “Kalau memungkinkan, sekuriti memiliki alat untuk mendeteksi ancaman yang datang. Seperti metal detektor atau apa pun yang bisa dipakai. Sehingga semua ‘penghuni’ Kantor DPRD Medan bisa merasa aman dan nyaman,” ujarnya.

“Dan hal yang sama juga hendaknya dilakukan di semua instansi di Kota Medan. Hal itu dimaksudkan agar teror seperti ini jangan terjadi lagi,” tutup David.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment