Anggota DPRD Medan Soroti ‘Timing’ Pengerjaan Proyek Drainase

pengerjaan proyek drainase

topmetro.news – Anggota Komisi D DPRD Medan Hendra DS mempertanyakan, mengapa pengerjaan proyek drainase selalu dilakukan di akhir tahun dan musim penghujan.

Hal ini disampaikannya, Senin (2/12/2019), menyikapi keluhan warga atas kondisi jalanan yang berlumpur karena adanya proyek drainase.

“Kan lebih baik jika pengerjaan dilakukan Bulan Maret atau April. Jangan lah ada lagi alasan dan tolak-menolak dari pihak dinas,” katanya.

Sampah Drainase

Terkait masih banyaknya terlihat tumpukan sampah bekas galian yang terletak di pinggir jalan, dia pun minta agar Pemko Medan bersikap profesional tentang pengerjaan proyek drainase.

“Malu lah kita, jika sampah bertumpuk di jalanan. Yang seharusnya lebih baik dimasukkan ke dalam karung. Atau sekalian diangkat usai dilakukan pengorekan,” ungkap politisi Hanura ini.

“Berseraknya tanah bongkaran di jalanan masih dibiarkan saja. Pastinya hal ini menganggu pengguna jalan. Apalagi sekarang musim penghujan,” sambung Hendra DS.

Menurutnya, andai pengerjaan proyek drainase dilakukan dengan profesional, maka keadaan ini tak akan terjadi. Musim penghujan tentunya semakin mengganggu pengguna jalan dan warga yang berada di sekitar lokasi penggalian drainase.

Belum lagi, kata Hendra, kotoran dan becek akan menghiasi badan jalan.

“Kemudian, Pemerintah Kota Medan harus benar-benar melakukan pengawasan agar tak terus kecolongan begini. Kita harap hal ini tak terus terjadi setiap tahunnya,” tambah Hendra.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment