topmetro.news – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan dan petugas gabungan melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan gerebek hotel dan kost yang diduga sering digunakan untuk perbuatan asusila. Dari hasil kegiatan tersebut sebanyak 38 orang di antaranya 33 wanita dan 5 orang pria diamankan.
Razia ini menyasar ke sejumlah hotel kelas melati yang berada di antaranya kawasan Jamin Ginting, Jalan Gatot Subroto, Selayang, dan kos-kosan di Jalan Dokter Mansyur, yang mana sering diduga hotel dan kosan ini dijadikan tempat prostitusi. Gerebek hotel dan kost dalam rangka jelang Natal dan Tahun Baru.
“Kami lakukan razia di berbagai lokasi dari laporan-laporan masyarakat, yang disinyalir sebagai sarang ataupun tempat berlakunya tindak asusila,” kata Kabid Rehabilitas Dinas Sosial Kota Medan Fahrul Rozi Pane, Sabtu (14/12/2019).
Untuk pasangan yang terjaring saat gerebek hotel dan kost, kata Fahrul, akan didata dan dipanggil pihak keluarganya.
“Kami data dulu, setelah itu kami panggil keluarga. Kalau ada yang benar-benar Want To Sell (WTS) akan kami kirim ke Brastagi untuk direhabilitasi. Kita juga akan terus melakukan razia berdasarkan dari laporan masyarakat,” katanya.
Pasangan yang Diamankan saat Gerebek Hotel dan Kost Akan Didata
Bahkan seorang pria diduga bersama pasangan bukan pasangan sahnya, melawan petugas ketika hendak diamankan saat tengah berada di salah satu penginapan di Jalan Sei Padang. Seorang wanita juga sempat mencoba melarikan diri saat dirazia, namun berhasil diamankan petugas.
Kegiatan yang dilakukan bersama Satpol PP Medan, TNI dan Polri ini, kata Fahrul, untuk menciptakan kenyamanan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2020.
“Kami berharap, di penghujung tahun 2019 dan menyambut Tahun Baru serta Natal, kegiatan Kota Medan ini agar berjalan dengan kondusif. Kita berharap kemajemukan dan pluralisme masyarakat Kota Medan tetap terjaga kerukunannya,” katanya.
Reporter | Jeremi Taran
