topmetro.news – CEO Inter Milan, Beppe Marotta, menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk mengomentari isu, terkait intervensi Juventus terhadap penundaan jadwal Liga Italia pekan ke-26. Menganai hal itu, Juventus dituduh mendalangi penundaan laga derby d’Italia.
Penjadwalan ulang laga Derby d’Italiadan 4 pertandingan Serie A lainnya, telah menimbulkan spekulasi liar di kalangan pecinta Serie A. Konon katanya, penundaan tersebut berasal dari tekanan Juventus yang tidak ingin kehilangan keuntungan, dari penjualan tiket laga kandang.
Terkait hal ini, CEO Inter Milan, Beppe Marotta, enggan membahasnya. Dia lebih suka menyoroti pengumuman Lega Calcio yang terkesan sangat mendadak.
“Saya tidak tertarik membahas kabar mengenai tekanan Juventus terkait keputusan Lega Calcio. Saya hanya ingin mengatakan jika situasinya memang sangat buruk. Keputusan seharusnya diambil lebih cepat, agar tidak menimbulkan asumsi yang belum tentu benar,” ujar Marotta, dikutip dari Football Italia.
“Pihak Serie A mengambil keputusan pada Kamis (20/2) untuk menjalani pertandingan tanpa penonton, satu hari kemudian keputusan tersebut berubah,” lanjutnya
Marotta pun menyoroti pihak Lega Calcio yang mengambil keputusan secara sepihak. Padahal seharusnya ada rapat darurat dengan seluruh klub agar keputusan yang diambil berdasarkan suara dari semua klub, bukan hanya dari pihak Serie A dan FIGC.
“Saat itu kesalahan dilakukan oleh presiden Serie A, Paolo Dal Pino, yang mengambil keputusan tanpa koordinasi. Hal yang seharusnya dilakukan adalah mengadakan rapat dengan seluruh klub, untuk mengambil keputusan yang disepakati semua pihak.
“Kami hanya mendapatkan informasi bahwa laga dibatalkan begitu saja. Hal ini tidak dapat diterima. Ini menjadi penyebab mengapa kami mengajukan permintaan untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh klub,” tegasnya.(TMN-YOFE)
