Tinggalkan Konflik Road Race, Wakil Walikota Siantar Malah ‘Kabur’ ke Bengkalis

TOPMETRO.NEWS – Sejumlah kalangan menyesali tindakan Pemko Siantar dan Polres Siantar yang mengeluarkan izin kegiatan road race di Jalan Adam Malik dan Jalan Merdeka, Minggu (16/4). Terlebih event itu bertepatan saat umat Kristiani merayakan Paskah.

Salah seorang tokoh pemuda Simalungun Rado Damanik ikut-ikutan menyesalinya. Dirinya menilai Pemko Siantar terkesan mengabaikan kepentingan umum.

“Pertama kita bukan menolak yang namanya road race. Apalagi kegiatan seperti itu sangat bagus untuk kaum muda menyalurkan bakat. Yang kita kritisi, pemerintah yang mengabaikan kepentingan umum, Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Bahkan mengabaikan kegiatan keagamaan,” ujar Rado seperti dikutip dari hetanews.

Dia berharap Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Siantar Hefriansyah memberi contoh baik bagi masyarakat.

“Coba kita lihat tingkah lakunya, Hefriasnyah di satu sisi tegas di sisi lain lemah. Dia (Hefriansyah) itu pemimpin kota ini ajarkan dong yang benar sama masyarakatnya, jangan pula dia yang melanggar aturan,” sindirnya.

Rado mengaitkan dengan adanya korban dalam kegiatan itu. Menurutnya, hal itu menjadi tanggung jawab Pemko Siantar.

“Coba kita lihat sekarang ada anak-anak jadi korban akibat balapan itu, Siapa bertanggungjawab? Harusnya Pemko bertanggungjawab jangan dia (Hefriansyah) ‘lari’ ke Bengkalis dengan alasan ziarah, tapi meninggalkan konflik di masyarakat,” tegasnya. (het-edi-3)

Related posts

Leave a Comment