Poldasu Kurang Jeli Tangani Kasus Andi Lala, Benarkah?

TOPMETRO.NEWS – Kasus pembunuhan satu keluarga oleh Andi Lala di Mabar, Medan tampak makin runyam. Pasalnya keluarga korban tidak terima pernyataan dari pelaku yang menyatakan korban memiliki utang narkoba terhadap Andi Lala.

Melihat persoalan ini, Polri Watch Medan menilai kinerja tidak profesional dalam mendalami sebuah kasus. Sebab penyidik hanya memercayai keterangan pelaku.

Direktur Polri Watch, Abdul Karim mengingatkan Poldasu agar tak serta merta percaya begitu saja keterangan Andi Lala.

“Memang Nuriyanto sekeluarga sudah tewas dan hanya menyisakan anak bungsu mereka, Kinara. Tapi, saya rasa perlu juga Polisi mendalami lagi motifnya, saya rasa tak relevan itu cuma karena utang piutang Rp5 juta dia membantai satu keluarga,” keluh Abdul Karim seperti diberitakan JawaPos sesaat lalu.

Begitupun dia tak menuding Poldasu kurang profesional menyelidiki kasus ini.

“Pastinya Polisi berpatokan dengan keterangan tersangka. Tapi perlu kejelian penyidik untuk melihat motifnya. Mengingat korban dan keluarganya meninggal dengan mengenaskan ditambah lagi soal motif utang piutang sabu, pastinya membuat keluarga korban terpukul,” sebutnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya Andi Lala usai ditangkap polisi di Inhil Riau, mengaku dirinya terpaksa membunuh Nuriyanto alias Riyanto karena faktor utang narkoba yang dijanjikan korban.

Lantas pembunuhan itu meluas kepada keluarganya yang lain, lantaran dia berada di bawah pengaruh narkoba. Sebab sebelum beraksi, Andi Lala mengkonsumsi narkoba.

Ketika menghabisinya nyawa Riyanto, aksi Andi Lala diketahui istri korban. Tidak mau tertangkap basah malah Andi Lala membunuh istri Riyanto berikut anak-anak mereka.

Di tempat terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu Kombes Nurfallah mengatakan, pihaknya tidak merekayasa apapun soal motif pembunuhan keluarga Nuriyanto oleh Andi Lala Cs.

Dia beralasan polisi berpatokan dari keterangan otak pelaku. “Ya itu pengakuan tersangka Andi Lala. Kalau keluarga merasa keberatan bisa membuat klarifikasi. Polri tidak merekayasa. Bahkan (soal) pengakuan Andi Lala ke media,” jelas Nurfallah.

Di pihak lain, Kasbdit III/Jahtanras Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu menuturkan, tak percaya 100% dengan keterangan Andi Lala.

Sebelumnya, warga Medan dihebohkan dengan kasus pembunuhan sekeluarga di Jalan Mangaan Mabar, Minggu (9/4). Sedikitnya 5 orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk 1 orang korban balita yang selamat. (jaw-editor3)

Related posts

Leave a Comment