Ahli Bilang Penyakit Jantung Tingkatkan Risiko Disfungsi Seksual

Risiko disfungsi seksual

TOPMETRO.NEWS – Risiko disfungsi seksual bisa terjadi akibat penyakit jantung. Disfungsi seksual ini sering kali menjadi penyakit penyerta gangguan kardiovaskular. Hal ini dinyatakan penelitian dari Universitas Deakin.

Melansir dari Medicalxpress, dokter Leah East, dosen senior Sekolah Perawat dan Kebidanan Deakin mengatakan penyakit kardiovaskular dapat menyebabkan lebih dari sekadar masalah jantung.

Setidaknya 87 persen orang dengan masalah jantung juga mengalami disfungsi seksual.

“Disfungsi seksual sering kali merupakan efek samping penyakit kardiovaskular yang tidak terucapkan, tetapi sebenarnya tidak perlu itu,” kata dokter East.

Sayangnya, kesehatan seksual sering dilihat sebagai topik yang tabu oleh para profesional kesehatan dan pasien. Oleh karenanya, banyak orang yang tidak melaporkan gejalanya.

Penyakit kardiovaskular meliputi kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung, angina, lemak darah tinggi, dan tekanan darah tinggi. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit seringkali dapat menyebabkan masalah seksual.

“Perawatan untuk penyakit kardiovaskular tidak boleh mengorbankan kehidupan seksual,” kata dokter East.

“Perlu menyediakan alat skrining untuk memungkinkan skrining rutin dalam rangka mengidentifikasi kemungkinan masalah serta membantu memberikan perawatan kesehatan seksual yang sesuai,” imbuhnya

“Kami mencari orang berusia di atas 18 tahun yang telah didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular untuk diwawancarai tentang harapan dan kebutuhan informasi mereka terkait kesehatan seksual mereka,” kata dokter East.

Sementara profesional perawatan kesehatan termasuk dokter, perawat terdaftar, psikolog, pekerja sosial, dan konselor kesehatan seksual akan dikonsultasikan untuk memberikan pendapat mereka tentang kesehatan seksual.

TOPIK SERUPA | Ada Baiknya Kenali Lebih Jauh tentang Penyakit Jantung Koroner

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, penyakit jantung koroner (coroner) sebaiknya perlu dikenali lebih dalam lagi. Penyakit ini terjadi, ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat plak pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner.

Pada dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis, yaitu penumpukan kolesterol dan substansi lainnya, seperti kalsium dan fibrin yang membentuk sumbatan atau plak di pembuluh darah arteri.

penulis | jeremitaran
sumber | suara

Related posts

Leave a Comment