topmetro.news – Diduga bunuh diri, Abdullah Situros alias Opung Butut (67) warga Jalan Sopian Jakaria, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir kota Tebingtinggi, Kamis pagi (28/1/2021) sekitar pukul 10:30 Wib,tewas terlintas kereta api penumpang jurusan Tanjung Balai-Tebingtinggi.
Peristiwa itu terjadi tepanya di jalan Sopian Jakaria, Kelurahan TebingTinggi, Kecamatan Padang Hilir, Tebingtinggi.
Melihat kejadian ini, pihak keluarga yang mendapat kan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Melihat jasad Opung Butut sudah berserakan, keluargapun langsung teriak histeris.
Pantauan wartawan di lokasi, menurut keterangan saksi Buk Ipit (50) warga jalan Jalalluddin, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir mengatakan, sebelum kejadian dirinya sempat melihat korban berjalan kaki menujuh perlintasan kereta api.
Opung Butut Diteriaki Warga
Saksi bahkan sempat berteriak kepada korban bahwa kereta api jurusan Tanjung Balai-Tebingtinggi melintas. Diduga karena korban tidak mendengar teriakan saksi. Namun tak berapa lama, jutru korban terlihat sempat tidur di perlintasan kereta.
“Opung Butut langsung terlindas dan terseret sepanjang 20 meter dari lokasi kejadian. Bahkan tubuh korban hancur terpisah menjadi dua,” kata Ipit.
Lanjut buk Ipit, diduga korban ini tewas akibat bunuh diri, karena korban ini dikatakan Masi waras dan pekerjaan sehari-hari sebagai tukang butut.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas dari kepolisian Polsek Padang Hilir bersama Tim INAFIS polres Tebingtinggi langsung bergegas menuju kelokasi kejadian,guna melakukan olah TKP.
Sesampai di lokasi, petugas bersama tim inafis langsung mengambil satu persatu tubuh korban yang tercecer di perlintasan kereta api.
Setelah tubuh korban nyatakan utuh semua dan tidak ada tertinggal petugas langsung membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polres Tebingtinggi guna dilakukan visum.
Untuk penyebab kejadian ini, petugas dari Polsek Padang Hilir belum bisa memberikan keterangan, namun kasus ini sudah di tangani pihak Polsek Padang Hilir untuk penyelidikan lebih lanjut.
Reporter | Erwan Tanjung
