TOPMETRO.NEWS – Tak ada yang menyangka. Anggota TNI Prada Yanuar Setiawan (20), yang sedang Dikjur Infanteri di Pulaki, Buleleng akhirnya tewas bersimbah darah, Minggu (9/7). Tentara kelahiran Reo, Manggarai, NTT, 13 November 1997 itu dilaporkan tewas di ujung belati setelah dikeroyok gerombolan geng motor di Kuta Selatan, Badung. Yang mengejutkan, anggota TNI ini tewas setelah ditikam seorang anak anggota DPRD Bali berinisial DKDA (16).
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Wayan Latra, menyatakan sudah mengamankan pelaku utama, berikut teman-temannya sebanyak 10 orang.
Dari keterangan para saksi yang juga teman korban, tim langsung mengantongi identitas pelaku utama. Tak buang waktu petugas langsung mengamankan dan menggiring ke mapolsek.
“Dia diamankan di rumahnya di kawasan Nusa Dua. Ayah pelaku utama yang merupakan anggota dewan ini menyerahkan masalah itu ke pihak kepolisian,” beber mantan Kapolsek Blahbatu ini.
Setelah dimintai keterangan, pelaku akhirnya menyebut teman-teman yang ikut terlibat. Setelah dikantongi nama-nama akhirnya diamankan 10 orang dengan peran mereka masing-masing. Di antaranya, Christmas Imanuel (17), yang membonceng pelaku utama lalu menyerempet dan menyetop korban dan memukul korban.
Sementara itu, pelaku turun dari motor dan menusuk korban menggunakan belati. Kemudian Revo Aswarisya (19), ini berperan memukul korban di bagian wajah; Ferdiansah (22), sempat menonjok teman pelaku. Lalu ada inisial YMF (16), KAN (16), Fajar (18), Ngurah Putu Krisna Widiana (17), NKBRD (16), IKCA (16), dan KTP (16).
“Jadi sudah 11 orang yang diamankan dan kini sudah diamankan di Polresta Denpasar demi keamanan dan kenyamanan,” terangnya. (tmn)
