Topmetro.news – Nasib malang menimpa Asrina, warga Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Sepeda motor Honda Beat Street miliknya dengan nomor polisi BK 3601 XBJ raib digondol maling saat terparkir di depan sebuah toko batik di Desa Kampung Pon, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, pada Kamis (30/1/2025) sore.
Kejadian ini berawal saat Asrina yang akrab disapa Asri, bersama ibu dan kakaknya, mengunjungi toko batik tersebut untuk membeli baju. Namun, ia lupa mencabut kunci kontak motornya sebelum masuk ke dalam toko.
“Aku mau beli baju, bang, di rumah batik Kampung Pon. Aku lupa nyabut kuncinya,” ujar Asri saat dihubungi awak media pada Jumat (31/1/2025) melalui Facebook.
Tak lama setelah masuk ke dalam toko, ibunya yang berada di luar memanggil dan memberi tahu bahwa sepeda motornya sudah tidak ada. Asri pun segera berlari keluar, namun kendaraan tersebut sudah hilang.
Tidak terima kehilangan sepeda motor kesayangannya, Asri bersama keluarganya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Firdaus dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/9/1/2025/SPKT/POLSEK FIRDAUS/POLRES SERGAI/POLDA SUMUT.
“Saya berharap polisi bisa segera mengungkap kasus ini dan mengembalikan sepeda motor saya. Semoga pelakunya juga cepat ditangkap,” harapnya.
Sementara itu, Kanit Reserse Kriminal Polsek Firdaus, IPDA Hendri Ika Panduwinata, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan tersebut.
“Ya, bang, kami ada menerima Laporan Polisi kehilangan sepeda motor” ujar Hendri saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sepeda motor yang hilang merupakan Honda Beat Street berwarna silver dengan nomor rangka MH1JM8221P036018 dan nomor mesin JM82E2035416 atas nama Asrina.
Setelah menerima laporan, IPDA Hendri bersama Tim langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Dari hasil penyelidikan awal, kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, Asrina bersama ibunya, Khozaimah Lubis, dan kakaknya, Yusmaniar, tiba di toko batik dengan mengendarai sepeda motor tersebut. Ia kemudian memarkirkannya di depan toko tanpa mencabut kunci kontak.
Beberapa saat kemudian, ibunya keluar dari toko dan menyadari sepeda motor tersebut sudah tidak ada. Ia pun segera memberi tahu Asrina, yang langsung berlari keluar untuk mengecek, namun kendaraannya sudah lenyap. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut agar pelaku bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” tutup Hendri.
Kasus pencurian kendaraan bermotor ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memastikan kendaraan terkunci dengan aman saat diparkir. Polisi mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.
Reporter | Fani
