topmetro.news – Pemberitaan salah satu media online soal bangunan roboh pada proyek up-rating (proses untuk meningkatkan kapasitas produksi air) Perumda Tirtanadi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Wilayah Pelayanan Kecamatan Sunggal Kota Medan dan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, dibantah pelaksana pekerjaan.
“Tidak benar bangunan roboh. Itu kan besinya Bang yang jatuh karena belum dicor,” ujar Abdullah Hasibuan selaku Manager Proyek Up-rating IPA Sunggal, Kamis (10/4/2025).
Dikatakannya, besi yang tumbang tingginya berkisar tujuh meter dengan rencana panjang dinding bak sekitar empat meter. Sebelum dilakukan pengecoran, besi tersebut dibuat berdiri. Namun karena tanah tempat penyangga besi berdiri berlumpur terdampak hujan, maka terjadi pergeseran, mengakibatkan tidak kuat menahan besi, sehingga tumbang.
“Jadi penyangga besi itu yang kurang kuat sebelum dipasang mal dan dicor oleh semen mengakibatkan tumbang bukan roboh, dicor aja belum Bang,” ujar Abdullah Hasibuan.
Menurut Abdullah, pihaknya juga kaget, karena beberapa hari kemudian, tidak ada konfirmasi sebelumnya terkait besi yang tumbang, seketika langsung disampaikan surat dengan melampirkan sebuah foto besi tersebut. Setelah dijelaskannya, keesokan hari muncul berita roboh pada salah satu media online.
“Saya terkejut ketika muncul beritanya yang menyatakan roboh. Apanya yang roboh. Pondasi aja belum selesai,” ujarnya.
Kemudian dalam pemberitaan tersebut dikatakan ada korban. Padahal, lanjutnya, sekira 40 orang jumlah pekerja, satu orang pun tidak ada yang terkena besi tersebut. Lokasi proyek juga jauh dari rumah pemukiman, warga karena berada di dalam lokasi IPA Sunggal.
“Kemudian lagi Bang, di berita itu dikatakan ada warga yang tertimpa. Gimana tertimpanya. Satu rumah warga pun tidak ada dan pekerja satu orang pun tidak terkena,” pungkas Abdullah.
Seperti diketahui, penambahan debit air pada Instalasi Pengolahan Air Sunggal dari 2.500 liter/detik menjadi 3.000 liter/detik sesuai Keputusan Gubernur Sumatera Utara No 188.44/531/KPTS/2017 tentang kelayakan lingkungan hidup, adendum analisis dampak lingkungan hidup rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup.
Selain itu di tempat terpisah, Plt Direktur Utama (Dirut) Tirtanadi Ewin Putra mengatakan bahwa pembangunan up-rating IPA Sunggal merupakan salah satu program Perumda Tirtanadi untuk mengurangi defisit kapasitas produksi air.
“Pembangunan up-rating Sunggal ini merupakan program Perumda Tirtanadi yang bertujuan untuk mengurangi defisit kapasitas produksi air yang dialami saat ini,” ujar Ewin Putra.
penulis | Erris JN