Dijanjikan Jadi TKW, Dua Wanita Asal Indramayu di Sekap Dalam Rumah

TOPMETRO.NEWS – Dua calon TKW (Tenaga Kerja Wanita) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kabur ke Kapolsek Percut Seituan dari penampungan agen keberangkatan di kawasan Tembung, Sabtu (19/8/2017) sore.

Kedua wanita tersebut bernama, Aweng (38) warga Kampung Tugu, Kecamatan Laleak, Kabupaten Indramayu Jawa Baat dan Amiah (35) warga Desa Kamplong, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indra Mayu, Jawa Barat.

Mereka mengaku bisa tiba di Polsek Percut, setelah melompat dari jendela lantai dua rumah Agen yang berada dikawasan Tembung.

“Kami naik becak, lalu nyambung lagi naik angkot baru bisa ke sini (red, Polsek Percut Sei Tuan). Maksud kami mau minta bantuan dan pertolongan, lantaran kami tak tahan di rumah penampungan itu,” ungkap, Amiah kepada wartawan di Polsek Percut Sei Tuan.

Bukan itu saja, mereka juga mengaku sudah 11 hari berada di Medan semenjak diajak Agen dan sponsor bernama Toni. Mirisnya, janji akan dipekerjakan sebai asisten rumah tangga di Negri jiran, Malaysia, tak kunjung terealisasi. Dalam rumah permanen berlantai dua milik Agen, mereka mengaku tak diperbolehkan keluar lingkungan rumah berpagar tersebut, walau meski hendak membeli makanan.

“Kami tak dikasih makan seharian dan dilarang keluar walau cuma beli nasi dan obat. Kami tak tahan, makanya kami milih kabur. Sebahagian kawan kami pun juga sudah kabur,” kata Aweng.

Menurut mereka, mereka bersedia ikut dengan iming-iming dipekerjakan di Malaysia dengan upah per bulan Rp4 juta dengan potongan 3 bulan gaji untuk agen ataupun sponsor yang merekrutnya. Namun, setelah mengetahui keborokan penyaluran TKW yang dianggapnya ilegal tersebut, kedua wanita ini memberanikan diri untuk kabur.

“Kami dijemput dari rumah naik pesawat, dari Jakarta, Pondok Gede. Dari situ kami berangkat lagi naik pesawat turun di Kuala Namu mereka menjanjikan akan diterbangkan ke Malaysia untuk dipekerjakan dari medan,” bebernya.

Bahkan menurutnya, salah seorang teman mereka yang berencana ikut kabur, terpaksa tertinggal di rumah sang Agen di kawasan Tembung yang begitu diketahui alamatnya.

“Tadinya kami lari bertiga dengan teman kami. Tapi teman kami yang bernama, Daskunik ketinggalan karen tak bisa lari disebabkan kakinya sakit. Kami kasihan juga makanya kami minta tolong sama polisi,” ungkapnya.

Hingga menjelang malam hari, kedua TKW gagal pergi ini terlihat masih berada di Polsek Percut Sei Tuan, berharap bantuan polisi dan orang mau membantunya agar bisa dipulangkan ke kampung halamannya.

“Ngak tau dimana rumah penampungan itu. Rumahnya besar lantai 2 tapi ngak tau jalan apa, nama agen yang membawa kami pun tidak tau. Kami cuma mau pulang ke rumah, tapi kami udah gak punya uang dan ongkos pulang,” jelas Aweng.(TM/13)

Related posts

Leave a Comment