Bupati Sergai Darma Wijaya Apresiasi Peran TNI dalam Panen Raya Ketahanan Pangan di Deli Serdang

Topmetro.news, DELI SERDANG – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menyambut baik kolaborasi strategis antara TNI dan masyarakat dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dari wilayah desa.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sergai H. Darma Wijaya saat menghadiri panen raya di lahan pertanian milik Kodam I/Bukit Barisan (BB) yang terletak di Desa Sidoarjo II Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (11/7/2025). Kegiatan panen raya ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan dihadiri sejumlah kepala daerah dari wilayah Sumatera.

“Kegiatan ini menjadi bukti konkret komitmen institusi pertahanan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dari wilayah,” ujar Bupati Sergai dalam keterangannya.

Panen raya tersebut mencakup lahan seluas 106 hektare (ha), terdiri dari 80 ha tanaman padi varietas ciherang hijau dan 26 ha lahan palawija yang ditanami jagung serta ubi. Dari total lahan tersebut, diperkirakan akan dihasilkan 520 ton padi dan 780 ton palawija.

Bupati Darma Wijaya menyampaikan apresiasi kepada TNI, khususnya Pangdam I/BB, atas peran aktifnya dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian bersama masyarakat.

“Keterlibatan TNI secara aktif dalam sektor pangan menandai perubahan paradigma pertahanan negara yang tidak hanya bersifat militeristik, tetapi juga sosial dan produktif,” ujar Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik.

Ia menambahkan, kehadiran TNI di sektor pertanian membawa semangat baru bagi petani dan kelompok tani lokal untuk lebih berinovasi, memanfaatkan lahan tidur, dan meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini, menurutnya, sangat sejalan dengan program ketahanan pangan yang juga tengah digencarkan Pemkab Sergai, termasuk pemanfaatan lahan non-produktif di wilayah pesisir dan pedalaman.

“Bagi kami di daerah, pendekatan seperti ini bisa menjadi model yang direplikasi. Peran TNI yang membaur dengan masyarakat untuk menanam dan memanen merupakan simbol nyata gotong-royong lintas sektor yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan krisis pangan global,” tuturnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam sambutannya menegaskan bahwa panen raya ini merupakan bagian dari strategi besar TNI untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang swasembada dan ketahanan pangan.

Ia menjelaskan bahwa varietas padi ciherang hijau yang ditanam mampu menghasilkan 6–7 ton per hektare, dan pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta perbaikan untuk mencapai hasil hingga 9–10 ton per hektare ke depannya.

Selain panen raya, Jenderal Agus juga secara simbolis melepas 40 ton beras hasil panen sebelumnya yang akan didistribusikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah Sumatera Utara.

“TNI yang PRIMA bukan hanya kekuatan militer, tetapi juga kekuatan sosial yang hadir untuk menyelesaikan persoalan strategis bangsa. Panen ini adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jenderal Agus.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini harus menjadi pemicu semangat gotong royong dan inovasi, bukan hanya seremoni belaka.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menyampaikan bahwa saat ini Kodam I/BB mengelola sekitar 6.666 hektare lahan ketahanan pangan yang tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. Khusus di Sumatera Utara, terdapat 2.451,6 hektare lahan aktif yang dikelola, termasuk lahan eks perkebunan yang telah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian.

“Lahan pertanian di Sidoarjo II Ramunia ini dikelola oleh Kelompok Tani Kartika bersama sekitar 120 petani lokal. Estimasi hasil panen hari ini mencapai 520 ton padi dan 780 ton palawija,” jelas Mayjen Rio.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, karena seluruh proses mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen dilakukan secara gotong royong antara prajurit TNI dan warga setempat.

Reporter | Fani

Related posts

Leave a Comment